Sate Kuda Penambah Stamina
Kuliner 20.28

Kuda merupakan lambang kekuatan. Jangan heran jika gambar kuda sering diabadikan sebagai logo obat kuat. Bahkan, ada juga mitos yang menceritakan kehebatan Patih Gajah Mada berasal dari kegemarannya menyantap daging kuda saban hari.
Salah satu penjaja sate kuda di Kota Sragen adalah Warung Makan Sate Kuda Mbak Yuni yang berada di Kios Renteng sebelah selatan alun-alun.. Warung sederhana yang dikelola oleh Mbak Yuni ini, tiap harinya selalu menyediakan berporsi-porsi sate kuda dan aneka masakan dari binatang kuda.
Menurut Yuni, para pembeli sate kuda ini merupakan konsumen khusus. Tidak semua orang suka dengan sate kuda. Selain jenis makanan seperti ini belum familier, kebanyakan yang mencari masakan ini adalah orang-orang yang percaya pada khasiat khasiat daging kuda. Selebihnya, adalah orang-orang yang penasaran dan orang-orang yang memang telah biasa mengonsumsinya.
’’Daging kuda itu memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah untuk menambah stamina dan gairah. Di luar itu, bisa juga untuk membantu mengatasi risiko asam urat, rematik, kencing manis, asma sampai gatal eksim. Karena kuda termasuk binatang yang suka bergerak, kolesterolnya pun menjadi sangat rendah,’’urai Yuni mengenai khasiat dari masakan yang diolahnya.
Dari sisi bentuk, masakan sate kuda memang tak jauh berbeda dengan sate-sate lainnya. Bentuk sajiannya juga sama, yakni dicelupkan dengan larutan kecap yang telah dilengkapi dengan berbagai macam lalapan. Yang sedikit berbeda barangkali hanya masalah rasa. Daging kuda memiliki rasa agak manis dibanding daging-daging lainnya.
Untuk mendapatkan daging kuda, Yuni mengaku tidak bisa memerolehnya di Sragen. Setiap tiga hari sekali dia harus pergi ke Desa Segarayasa Pleret Bantul Yogyakarta, karena di sanalah daging-daging kuda terbaik tersedia. Dari segi penjualan, perharinya Yuni bisa menghabiskan lima kg daging kuda.
Daging kuda untuk sate tidak bisa sembarangan. Harus daging has dalam. Bagian tersebut, menurut Yuni, adalah bagian terempuk dari keseluruhan daging kuda. “Kalau daging sapi, biasanya ada di bagian lulur dalam,” ujarnya.
Selain sate daging kuda, Yuni juga menyuguhkan sate zakar kuda. Namun, untuk mendapatkannya, pembeli harus memesan terlebih dulu. Satu zakar kuda bisa menjadi beberapa tusuk sate. “Cukup mahal harganya karena harga zakar mentahan mencapai Rp 70.000,” ujarnya. Proses memasaknya juga lebih sulit karena bisa menghabiskan dua liter minyak tanah agar daging lebih empuk.
Tapi perlu dicatat, di balik beragam khasiat sate kuda ini ternyata kadang ada juga efek sampingnya yaitu bisa menyebabkan darah tinggi. Meskipun bisa saja efek ini tidak terjadi pada semua orang. (N.Hart)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
