Jelang Ritual Makam Pangeran Samodera ; Ribuan Pengunjung Dari Luar Jawa Mulai Datangi Kawasan Gunung Kemukus
Kesenian, Pemerintahan, Utama 15.46
Makam Pangeran Samodera (P.Samodera) yang terletak di kawasan gunung Kemukus merupakan salah satu potensi unggulan pariwisata bagi Kabupaten Sragen. Setiap tanggal 1 Suro, di kawasan pariwisata ini pasti digelar berbagai kegiatan. Diantaranya, pagelaran wayang kulit semalam suntuk, pencucian slambu makam P. Samudera dan kegiatan sedekah bumi.Kawasan pariwisata yang terletak di Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen ini mampu menjadi daya tarik bagi ribuan pengunjung dari berbagai kota bahkan hingga luar jawa. Menjelang tanggal 1 Suro, pengunjung dari luar Jawa banyak yang sudah berdatangan. Mereka biasanya menginap di homestay milik penduduk yang banyak bertebaran di sekitar gunung Kemukus. Hal ini menjadi nilai tambah secara ekonomi bagi penduduk setempat.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Sragen, P.Poedarwanto, S.Sos, MM, kegiatan ritual Makam Pangeran Samudera akan diawali dengan Tahlilan yang akan digelar di cungkup Makam P.Samudera, nanti malam ( Senin, 6 Desember 2010 pukul 19.15 wib )
Usai Tahlilan, mulai pukul 21.00 wib akan digelar wayangan semalam suntuk mengambil lakon “ Tumurune Wahyu Mustika Jati “ dengan Dhalang Ki Patik Edan (Sudarsono) dari Pracimantoro,Kab. Wonogiri.
Esok harinya akan dilangsungkan kegiatan Ritual Larab Slabu Makam P.Samudra pada hari Selasa Wage tanggal 07 Desember 2010, mulai pukul 09.00 WIB s/d Selesai. Ribuan pengunjung biasanya akan memadati area sekitar makam. Mereka nantinya akan berebutan mengambil air bekas cucian Slambu. Slambu ini merupakan Slambu yang menutupi cungkup makam P.Samodera. Ritual dimulai dengan membuka Slambu cungkup makam oleh para Parogo, untuk dicuci di sungai yang terletak di bagian bawah makam. Usai di cuci di sungai, Slambu kemudian akan dibawa ke atas kembali untuk dicuci dengan air bersih. Air inilah yang akan diperebutkan oleh para pengunjung. Usia di cuci, Slambu akan di potong kecil-kecil. Sama dengan air bekas cucian tadi. Potongan Slambu ini juga menjadi rebutan para pengunjung. Mereka percaya, dengan air dan potongan slambu tadi akan mendapatkan keberkahan dalam rumah tangga atau dalam bisnisnya.
Puncak kegiatan Ritual Makam P.Samodera akan digelar pada tanggal 30 Desember 2010 mendatang. Tak berbeda dengan acara sebelumnya, ritual yang bernama ”Sedekah Bumi Tutup Tumbuk Warsa “ ini juga diikuti oleh ribuan warga. Sedekah bumi yang terdiri dari aneka macam palawija seperti padi, ketela dalan lain sebagainya. Aneka palawija ini nantiya juga akan diperebutkan oleh warga yang mengikutinya. Selain menjadi daya tarik pariwisata, Ritual Makam P.Samodera ini juga sebagai sarana untuk melestarikan dan nguri-uri budaya peninggalan nenek moyang, pungkas P.Poedarwanto. (N.Hart)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


