Mata dan Tangan 2 Warga Masih Bengkak & Melepuh
Bibis, Brojol, Kesehatan, Miri, News, Rejosari, Utama 20.39
SRAGEN- Lima hari sudah wabah antraks menyerang warga di Dusun Bibis dan Rejosari , Desa Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.Kondisi warga sudah membaik. Dari belasan orang yang sempat dirawat di RSUD Sragen, kini tinggal seorang warga yang belum diizinkan pulang. Tangan dan mata masih bengkak dan kulit melepuh.
Sementara sembilan warga lainnya sudah membaik ditandai luka mengering. Dari pengamatan di RSUD Sragen, Rabu (18/5/2011), tangan Suraji masih dipasangi infus. Mata sebelah kanan membengkak besar dan melepuh.
“Masih merasa sakit dan kaku di mata kalau berkedip,” kata Suraji ditemui di bangsal Melati.
Ditemani istrinya, Suraji bertugas memegang kulit sapi yang sudah mati untuk disembelih pada Sabtu 7 Mei lalu. Seperti diketahui puluhan warga dari dua dusun itu mengonsumsi daging dari sapi yang sudah mati milik seorang warga. Mereka tidak menyadari sapi yang mati mendadak itu terserang antrak.
Selain Suraji, pasien lainnya yang masih ditangani serius adalah Wagiman. Tangannya masih melepuh dan bengkak meski sudah diizinkan pulang.
“Kalau tangan sudah mendingan, cuma di ulu hati dan badan rasannya kaku semua,” tutur Wagiman.
Meski kondisinnya sudah membaik, namun posko kesehatan masih tetap dibuka hingga 7 hari ke depan untuk memantau perkembangan warga.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


