Permintaan tempat parcel naik 300%
Kerajinan, Pemerintahan, Utama 16.38

Naiknya permintaan tempat parcel diduga berkaitan dengan kebijakan Bupati Sragen yang membolehkan pejabat menerima parcel. Pengusaha parcel di Pasar Sragen Kota, Siti Maryam, saat ditemui wartawan, Sabtu (20/8/2011), mengungkapkan permintaan tempat parcel Lebaran meningkat sejak awal puasa. Pada hari-hari biasa, kata dia, permintaan tempat parcel biasa digunakan untuk tempat kosmetik dan mahar pernikahan.
“Tapi sejak awal puasa lalu permintaan tempat parcel meningkat dratis. Hingga kini permintaan tempat parcel mencapai 300 buah. Pada awal-awal lalu hanya 20-30 buah. Permintaan tempat parcel itu berasal dari pengurus koperasi simpan pinjam (KSP) dan koperasi lainnya. Mungkin dari pejabat juga ada, tapi saya tidak hafal,” tegas Siti. Dalam sehari, terangnya, bisa mendapatkan sekitar Rp 2 juta untuk 300 buah tempat parcel.
Terpisah, pemilik Toko Pojok Sragen, Benny, saat ditemui wartawan, mengatakan pihaknya menjajakan sejumlah parcel menjelang Lebaran. Permintaan parcel di tokonya, terang dia, tidak banyak. Menurut dia, biasanya warga hanya membeli isi parcel dan kemudian dibungkus sendiri.
“Permintaan parcel pada Lebaran tahun ini berkurang banyak bila dibandingkan tahun lalu. Dalam sehari, kami kadang hanya mampu menjual 1-2 parcel, kadang juga tidak laku sama sekali. Parcel itu kami jual dengan harga variatif, mulai dari Rp 150.000/buah sampai Rp 650.000/buah,” tambahnya.
Berkurangnya permintaan parcel lanjutnya, disinyalir akibatnya banyaknya bisnis ritail di setiap kecamatan. Warga yang semula harus pergi ke Sragen untuk membeli makanan parcel, tambahnya, mereka cukup datang ke pusat-pusat minimarket dan seterusnya yang paling dekat.
Sumber : solopos
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
