Lebaran Ketupat Bengkulu
Patroli, Utama 00.18
Hari itu Lebaran belum tiba, tapi Maryono, 32, (bukan nama sebenarnya) sudah menikmati nikmatnya “ketupat Bengkulu” tanpa opor ayam. Kenapa begitu, karena dia kepergok menggendak istri orang. Untung polisi segera turun tangan, sehingga lelaki “senior” (senang istri orang) itu tak sampai jadi “abon”. Bulan puasa yang penuh berkah, ketika setan masih juga getol menggoda iman orang, rusaklah jadinya ibadah puasa itu. Seperti Maryono ini contohnya, lelaki yang alimnya begitu nyata, begitu ketemu setan yang bawa kunci duplikat selama Ramadan, jadi lupa mana batal mana yang halal. Lalu istri orang yang cukup seksi menggiurkan itu disikat habis. Padahal resikonya, bukan saja bakal berhadapan dengan hokum Negara, juga bakal dipermalukan oleh warga dan keluarga.
Lelaki dari Desa Sukorame Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen, awalnya termasuk lelaki yang alim. Dia bisa disebut lelaki rumahan, yang pulang kerja langsung ke rumah, tak biyayakan (ngelayap) ke mana-mana. Ketemu anak istri, lalu bercanda dengan si Upik, aduuuuh, bahagianya selangit.
Tapi di bulan Ramadan kemarin, ndilalahnya dia ketemu setan yang bawa kunci duplikat. Biasanya setan selalu dibelenggu selama bulan puasa, gara-gara dia bawa kunci serep, dengan mudahnya mengganggu orang berpuasa. Maka ketika Maryono ketemu Wiwik, 30, (bukan nama sebenarnya) pendulumnya langsung kontak. Maklum, bodi dan penampilan wanita itu sangat menggamit rasa merangsang pandang, dan yang lebih penting, kayaknya memberI harapan, gitu.
Mendadak Maryono seperti tercuci otaknya, lupa mana yang halal dan mana yang haram. Ketika peluang sangat memungkinkan, mereka pun lalu berhubungan intim bak suami istri. Karena mengasyikkan juga, Maryono makin ketagihan. “Lihat paket berikutnya, Bleh…..,” kata setan membujuk.
Dua hari menjelang Lebaran, kembali Maryono menyatroni doinya yang tinggal Desa Karangmalang, kecamatan yang sama. Tapi rupanya aksi mesum mereka sudah ketahuan suaminya. Maka begitu kelihatan Maryono memboncengkan Wiwik seusai “eksekusi”, warga sudah menunggunya. Begitu lelaki ini berhenti depan rumah Hardi suami Wiwik, warga langsung menghajarnya. Untung saja polisi segera tiba, sehingga Maryono tak perlu makan “ketupat Bengkulu” terlalu banya.
Dalam pemeriksaan di Polsek Kedawung Maryono mengakui bahwa Wiwik dulu memang bekas pacarnya. Jadi ketika “islah” bisa disambung, dengan sponsor setan, adegan terlarang itu terjadi. Bagaimana kesannya bisa nyambung lagi dengan kekasih lama?
Wah, mesti rame kaya permen ya? (SP/Gunarso TS)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 00.18.
dan Dikategorikan pada
