Buru Medali APG dengan Alat Pinjaman
Kliping Berita, Olah Raga, Pendidikan, Utama 06.53

Cabang panahan misalnya, sembilan dari total 15 atlet tim Merah-Putih terpaksa menggunakan peralatan pinjaman untuk menghadapi lomba pada 16-18 Desember nanti.
"Saya pinjamkan peralatan, terutama busur bagi sembilan atlet itu dari teman-teman pribadi saya. Memang tidak benar-benar bagus, tapi layak untuk lomba," kata pelatih putra tim panahan Indonesia, Mulyo di sela-sela latihan resmi APG di Stadion Sriwedari, Selasa (13/12).
Sebagian besar atlet yang menggunakan peralatan pinjaman itu dari Solo dan sekitarnya. Yakni Suharyati (Solo), Tri Mulyo, Sugiyo dan Poncowolo (Klaten), serta Suhartiningsih dan Wantini (Sragen). Dua lainnya adalah Sutrisno (Grobogan) dan Tegus Sutrisno (Riau). "Meski pinjaman, anak panahnya baru. Anak-anak swadaya dengan harga Rp 5,5 juta untuk satu set," tutur Mulyo.
Dua atlet lain Sragen, Gusmin dan Ristanto mendapat bantuan peralatan untuk bertanding di nomor compond dari KONI Sragen. Seorang atlet lain asal Solo, Joko Sutrisno, bahkan membeli sendiri kebutuhan lombanya, meski bukan perangkat baru. "Joko membeli perangkat untuk nomor recurve seharga hampir Rp 20 juta," ungkap Mulyo yang juga pengurus Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Panahan Jateng.Pelatih putri panahan Bambang Yuwono menambahkan, pihaknya hanya mendapat tiga unit peralatan baru untuk nomor compond dari Indonesia Paralympic Organizing Committe (Inaspoc). Beberapa perlatan baru lainnya merupakan bantuan dari KONI beberapa daerah yang atletnya masuk skuad panahan Merah-Putih, seperti DIY, Kaltim dan Kalsel.
Sumber : Suaramerdekacom
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
