BENGAWAN SOLO MELUAP: Masaran-Plupuh Lumpuh 8 Jam
Masaran, News, Plupuh, Pringanom, Utama 04.51
SRAGEN- Akibat Luapan air Bengawan Solo menggenangi ratusan hektare areal pertanian di Kabupaten Sragen kembali tergenang. Genangan air tersebut juga melumpuhkan lalu lintas jalan utama Masaran-Plupuh selama delapan jam, sejak Minggu (15/1/2012) pukul 23.00 WIB hingga Senin (16/1/2012) pukul 07.00 WIB.
Genangan air dengan kedalaman hampir satu meter itu terletak di Dukuh Sari, Desa Pringanom, Masaran sepanjang satu kilometer. Mulai pukul 08.00 WIB ke atas aktivitas lalu lintas Masaran-Plupuh kembali normal meskipun ketinggian air sekitar 20-30 cm. Kendaraan motor dan truk sudah berani melewati jalan tersebut.
Seorang warga Dukuh Sari RT 007, Suranto, 45, saat dijumpai Espos, Senin, mengungkapkan air Bengawan Solo mulai naik ke persawahan dan menggenangi jalan terjadi sejak Minggu malam, pukul 23.00 WIB. Dia menerangkan, jalan raya Masaran-Plupuh di tujuh RT tergenang dengan kedalaman satu meter.
“Untungnya air belum sempat masuk ke rumah warga seperti yang terjadi pada dua pekan lalu. Air hampir masuk teras rumah warga. Kalau di rumah saya kebetulan tinggi dan lokasinya agak pinggir. Yang jelas lalu lintas lumpuh total hingga tadi pagi pukul 07.00 WIB,” urainya. Warga Dukuh Sari RT 006, Manto, 55, menambahkan selain mengakibatkan lalu lintas lumpuh, air juga menggenangi ratusan hectare tanaman padi di wilayah Pringanom dan daerah lainnya. Hingga Senin siang, kata dia, air mulai surut dan lalu lintas sudah normal.
Genangan air dengan kedalaman hampir satu meter itu terletak di Dukuh Sari, Desa Pringanom, Masaran sepanjang satu kilometer. Mulai pukul 08.00 WIB ke atas aktivitas lalu lintas Masaran-Plupuh kembali normal meskipun ketinggian air sekitar 20-30 cm. Kendaraan motor dan truk sudah berani melewati jalan tersebut.
Seorang warga Dukuh Sari RT 007, Suranto, 45, saat dijumpai Espos, Senin, mengungkapkan air Bengawan Solo mulai naik ke persawahan dan menggenangi jalan terjadi sejak Minggu malam, pukul 23.00 WIB. Dia menerangkan, jalan raya Masaran-Plupuh di tujuh RT tergenang dengan kedalaman satu meter.
“Untungnya air belum sempat masuk ke rumah warga seperti yang terjadi pada dua pekan lalu. Air hampir masuk teras rumah warga. Kalau di rumah saya kebetulan tinggi dan lokasinya agak pinggir. Yang jelas lalu lintas lumpuh total hingga tadi pagi pukul 07.00 WIB,” urainya. Warga Dukuh Sari RT 006, Manto, 55, menambahkan selain mengakibatkan lalu lintas lumpuh, air juga menggenangi ratusan hectare tanaman padi di wilayah Pringanom dan daerah lainnya. Hingga Senin siang, kata dia, air mulai surut dan lalu lintas sudah normal.
Sumber / Link : Soloposcom
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :