Mobil F1 ala SMKN 1 Miri Sragen Jateng
Kerajinan, Pendidikan, Utama 22.21
Upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka mempromosikan SMK,
sedikit banyak telah memberikan hasil menuju pada arah yang positif. Hal
ini dengan indikator keberadaan SMK di tengah-tengah masyarakat dapat
diterima dengan baik. Bahkan prosentase keberadaan SMK yang ditargetkan
70 : 30 dengan SMA di sebagian wilayah Indonesia dapat tercapai. Hal ini
jika kita mengukur dari jumlah SMK. Selain kuantitas, SMK telah
memberikan warna tersendiri dalam perkembangan teknologi tepat guna yang
berada di masyarakat. Walaupun kita juga tidak dapat memungkiri,
terkadang keberadaan SMK hanya sebatas “pelengkap” semata.
Keberadaan mobil Kiat Esemka merupakan salah
satu bentuk optimalisasi kerja keras rekan-rekan SMK yang mampu
mewujudkan ambisinya. Sehingga dengan munculnya Mobil Kiat Esemka yang
didukung oleh pejabat daerah mampu menggugah nasionalisme untuk
memunculkan mobil nasional yang telah diimpikan bangsa Indonesia. Inilah
yang dinamakan kerjasama.
Karena dari sudut kreatifitas, sebenarnya
sebelum munculnya Kiat Esemka, telah lahir mobil-mobil karya anak-anak
SMK, misalkan mobil ambulan dari SMK Muhammadiyah Magelang, mobil SUV
dari SMK N 2 Salatiga, tidak terkecuali MOBIL FORMULA 1 (F1) DARI SMK
NEGERI 1 MIRI SRAGEN.
Adapun yang membedakan produk MOBIL FORMULA 1
(F1) DARI SMK NEGERI 1 MIRI SRAGEN antara lain : Jika mobil seperti
ambulan dan SUV ataupun Kiat Esemka diambilkan dari engine dan suku
cadang pabrikan, sedangkan MOBIL FORMULA 1 (F1) DARI SMK NEGERI 1 MIRI
SRAGEN murni dibuat dengan kreasi kemampuan HAND MADE kecuali angine.
Dalam pembuatan MOBIL FORMULA 1 (F1) SMK
NEGERI 1 MIRI SRAGEN melibatkan 4 Jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Miri,
masing-masing jurusan melibatkan setidaknya 10 siswa dalam melaksanakan
pekerjaannya yang dibantu oleh guru pembimbing, kecuali Jurusan
Otomotif, siswa yang terlibat lebih banyak. “Dalam proses
perencanaannya, Jurusan Teknik Gambar Bangunan dilibatkan dalam rancang
bangun rencana gambar mobil, Jurusan Multimedia dilibatkan dalam desain
eksterior dan animasi kendaraan, Jurusan Listrik membidangi masalah
kelistrikan dan aksesoris serta Jurusan Otomotif dalam bidang
manufacturing kendaraan. Pelaksanaan pembuatan MOBIL FORMULA 1 (F1) SMK
NEGERI 1 MIRI SRAGEN JATENG ini dimulai Bulan September 2008 selesai
Agustus 2009,” kata Budi Santoso, Kepala Sekolah SMK N 1 Miri Sragen
Jateng.
Mengapa Harus F1
Dalam proses perencanaannya, kita melakukan
polling dengan melibatkan sampel siswa secara acak serta semua guru dan
karyawan. Penekanan kita dalam melaksanakan polling inovasi ini adalah
tingkat kesulitan, ketersediaan alat dan bahan, serta alokasi waktu
pembuatan. “Peserta polling diberikan pilihan serta diberikan kebebasan
dalam mengungkapkan ide dan pemikirannya. Dengan pertimbangan tersebut
pada akhirnya hasil polling jatuh pada pembuatan MOBIL FORMULA 1 (F1),”
demikian dijelaskan Khoirul Amin, ketua pembuatan inovasi F1 tersebut.
Proses
Perencanaan awal pembuatan mobil F1 ini
adalah merancang gambar kerja. Gambar kerja digunakan sebagai acuan
dalam merancang kondisi kendaraan serta sebagai acuan dalam membuat
animasi 3 dimensi sebelum diwujudkannya. Setelah gambar kerja dan
animasi 3 dimensi dikerjakan, maka kita selanjutnya baru membuat chasis
yang diperlukan,” lanjut Khoirul Amin.
Gambar Kerja Mobil F1 Tampak Samping (Dok. Jur. TGB SMK N 1 Miri)
Gambar Kerja Mobil F1 Tampak Atas (Dok. Jur. SMKN 1 Miri)
Adapun spesifikasi Mobil F1 ini adalah sebagai berikut :
Spesifikasi Teknis Mini Mobil F1 (Dok. Jur. Otomotif)
“Sebagian besar komponen pendukung kami peroleh dari pedagang besi bekas (rosok) yangkebetulan banyak dijual di daerah sekitar sini,” tambah Khoirul Amin.
- Engine menggunakan kendaraan Honda grand 97 cc.
- Pembuatan chasis menyesuaikan struktur mesin yang menggunakan material dari besi tabular 1,5” dan besi cor 12 mm dari material bekas / rongsok.
- Pembuatan bodi 100% menggunakan fiber glass dengan bahan Resin, Serbuk Resin, Hardener dan net fiber.
- Kemudi dirancang dengan menggunakan barang rongsok divariasi dengan barang hand made.
- Roda belakang dari ban bekas Rongsok Trontong, Ban depan menggunakan Rongsok Vespa.
Diskusi Perencanaan Pembuatan Chasis (Dok. Sutarno)
Chasis Mobil F1 (Dok. Sutarno)
Tampak samping mobil F1 (Dok. Sutarno)
Mobil F1 SMK N 1 MIri Sragen (Dok. Sutarno)
Tampak samping mobil F1 (Dok. Sutarno)
Tampilan terbaru Mobil F1 (Dok. Sutarno)
Dengan melihat hasil kondisi di lapangan, kemauan, kerja keras dan
semangat yang tinggi mampu memberikan dampak positif terhadap sebuah
karya inovasi. Berdasarkan hasil karya tersebut, Mobil F1 tersebut telah
mampu bersaing derasnya inovasi yang berkembang saat ini. Adapun
prestasi yang telah dicapai dari hasil kreasi tersebut antara lain
menjadi peserta undangan dalam pameran kreasi tepat guna tahun 2009 di
Tegal, Peserta undangan pameran kreasi SMK Tahun 2010 di Semarang.
Dengan melihat prestasi dan hasil tersebut, sudah sewajarnya jika semua
pihak memperhatikan hasil karya anak bangsa tersebut. Bagaimanakah
menurut saudara ……….. ?
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



