DEPUTI MENPAN : UPTPK SRAGEN BISA MENJADI CONTOH NASIONAL
Pemerintahan, Utama 13.43
SRAGEN - Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) Wiharto menegaskan, model yang diterapkan Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen perlu dikembangkan dan bisa menjadi contoh secara nasional. Pasalnya, keberadaan UPTPK ini baru pertama kali ada di Indonesia dan dinilai bisa menjadi sarana penanggulangan kemiskinan secara efektif dan efisien. Wiharto beralasan, UPTPK ini disamping memberikan kemudahan akses bagi masyarakat miskin, persoalan kemiskinan juga hampir terjadi di semua daerah di Indonesia.Penegasan Wiharto itu dikemukakan saat menghadiri peresmian/launching Kantor UPTPK Sragen, di kompleks Kantor Dinas Bupati, bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Sragen ke-266, Minggu (27/5). Wiharto menjelaskan, agar UPTPK di Sragen ini bisa dikembangkan ke daerah lain di Indonesia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dan Kementerian Sosial.
Wiharto melihat, sistem di Sragen sudah terbentuk dan data pun tidak diragukan. Karena itu meski UPTPK ini baru pertama di Indonesia, tapi ia yakin bisa dikembangkan. Perhatian Kemenpan dan Reformasi Birokrasi terhadap UPTPK ini, kata Wiharto, didasarkan pada pengalaman Pemkab Sragen membentuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang kini menjadi Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM).
Dalam beberapa tahun ini, katanya, BPTPM Sragen menjadi percontohan di Indonesia. Makanya ia sering mengajak Kepala BPTPM Sragen, Tugiyono, untuk menjadi nara sumber, memberikan semangat dan menularkan pengalamannya kepada Pemkab/Kota di berbagai daerah di Indonesia.
Pembentukan kantor UPTPK ini salah satu pendorongnya juga terinspirasi oleh manajemen BPTPM dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui sistem satu pintu (one stop service). Kalau di BPTPM memberikan pelayanan kepada kaum pemilik modal yang akan mengembangkan usaha dan investasi, maka UPTPK melayani kaum miskin yang ingin mendapatkan perhatian nasibnya. Di BPTPM maupun UPTPK, dilayani oleh para petugas yang berseragam rapi, ramah dan murah senyum.
Wiharto semakin yakin prospek UPTPK Sragen bisa berjalan dengan baik ketika meninjau lokasi kantor dan mendapat penjelasan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman dan Kepala UPTPK, Suyadi. Beberapa pertanyaan Wiharto seputar mekanisme kerja, jenis layanan, sistem jaringan dan segala kemungkinan yang terjadi, dijelaskan secara gamblang oleh Suyadi.
Sebelum menghadiri launching kantor UPTPK, Wiharto terlihat mengikuti upacara peringatan Hari Jadi Sragen ke-266 yang seluruh pesertanya berbusana Jawa. Wiharto pun menyesuaikan diri dengan berbusana Jawa(beskap), termasuk Asisten Deputi Bidang Pelayanan Perekonomian, Endy Fatoni serta Kepala Biro Hukum dan Humas KemenPAN-RB, Gatot Sugiharto yang ikut hadir di Sragen. – suparto/bptpm
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


