GANTUNG DIRI : Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Mondokan Gantung Diri
Alas Tengah, Juwok, Mondokan, Ngunut, Patroli, Sukodono, Trombol, Utama 21.32
SRAGEN--Sugiyo Yoto, 60, warga Dukuh Ngunut RT 003,
Desa Trombol, Kecamatan Mondokan, Sragen nekat gantung diri dengan
menggunakan kain sarung di pohon asem belakang rumah, Minggu
(17/6/2012). Tindakan nekat kakek-kakek itu diduga karena sakit
paru-paru yang tak kunjung sembuh.
Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, melalui Kasubag Humas, AKP Mulyani, kepada Solopos.com
Minggu siang, mengungkapkan informasi peristiwa warga gantung diri itu
diterima dari laporan harian Kapolsek Mondokan. Peristiwa nahas itu
diperkirakan terjadi pukul 02.30 WIB. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek
Mondokan sekitar pukul 03.30 WIB.
“Peristiwa itu diketahui dua orang saksi, yakni Warsito, 60, warga
Ngunut dan Samto Setu, 55, warga Alas Tengah RT 010, Desa Juwok,
Kecamatan Sukodono. Kedua saksi itu mengetahui kejadian gantung diri
korban ketika melintas di jalan dekat kabun belakang rumah korban.
Mereka kaget dan berteriak meminta tolong warga setempat ketika melihat
tubuh korban tergantung di batang pohon asem,” ujarnya.
Mulyani menerangkan, dari keterangan dari pihak keluarga korban,
Sugi Yoto sudah tiga kali mencoba bunuh diri, namun selalu tepergok
warga. Korban nekat bunuh diri karena menderita penyakit paru-paru yang
tak segera sembuh. “Hasil pemeriksaan Polsek dan petugas puskesmas tidak
ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena
bunuh diri,” pungkasnya.
Sumber : solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


