SEORANG NENEK DITEMUKAN TEWAS di Kaki Gunung Tugel
Gesi, Kopen, Patroli, Tanggan, Tugel, Utama 15.17
Seorang nenek ditemukan tewas di kaki bukit bekas galian C Gunung Tugel di Dukuh Kopen, Desa Tanggan, Kecamatan, Gesi, Sragen, Rabu (15/8/2012).
Perempuan tua yang diketahui bernama Joyo Karti, 90, warga Kopen RT 002/RW 001, Tanggan meninggal dunia diduga karena kedinginan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, di wilayah Dukuh Kopen, menerangkan Joyo Karti dikenal warga setempat merupakan perempuan yang sudah pikun. Ibu dari empat anak itu meninggalkan rumah sejak Selasa (14/8/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Kemis, 42, anak korban bersama warga sekitar mencari perempuan lanjut usia itu ke sejumlah lokasi hingga Rabu, pukul 01.00 WIB.
“Kami mencari Mbah Joyo ini sampai tadi malam pukul 01.00 WIB. Pencairan itu juga dilakukan di sekitar Gunung Tugel ini, tapi tidak bisa menemukan. Baru tadi sekitar pukul 06.00 WIB, beberapa anak kecil menemukan mayat Mbah Joyo tergeletak di kaki bukit Gunung Tugel ini. Anak-anak itu melintas di Gunung Tugel saat jalan-jalan seusai subuhan,” terang Gimin, 63, tetangga korban.
Anak-anak itu berteriak saat melihat mayat korban. Warga yang mendengar segera ke lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah duka yang terletak sekitar 500 meter.
“Korban hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan jidatnya. Kalau terjatuh dari bukit setinggi lebih dari lima meter tidak mungkin karena tidak ada luka serius di tubuh korban. Kami menduga kematian korban ini disebabkan kelaparan karena dua hari tidak makan dan kedinginan. Tadi malam di lokasi penemuan mayat itu sudah disisir dan tidak ditemukan. Ya, aneh, malamnya tidak ada, setelah keesokan ada,” jelas Parmin, 65, tetangga korban lainnya.
Korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Gunung Tugel pada pukul 13.00 WIB. Kapolsek Gesi, AKP Sartu, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, mengaku akan mengecek lokasi kejadian.
Perempuan tua yang diketahui bernama Joyo Karti, 90, warga Kopen RT 002/RW 001, Tanggan meninggal dunia diduga karena kedinginan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, di wilayah Dukuh Kopen, menerangkan Joyo Karti dikenal warga setempat merupakan perempuan yang sudah pikun. Ibu dari empat anak itu meninggalkan rumah sejak Selasa (14/8/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Kemis, 42, anak korban bersama warga sekitar mencari perempuan lanjut usia itu ke sejumlah lokasi hingga Rabu, pukul 01.00 WIB.
“Kami mencari Mbah Joyo ini sampai tadi malam pukul 01.00 WIB. Pencairan itu juga dilakukan di sekitar Gunung Tugel ini, tapi tidak bisa menemukan. Baru tadi sekitar pukul 06.00 WIB, beberapa anak kecil menemukan mayat Mbah Joyo tergeletak di kaki bukit Gunung Tugel ini. Anak-anak itu melintas di Gunung Tugel saat jalan-jalan seusai subuhan,” terang Gimin, 63, tetangga korban.
Anak-anak itu berteriak saat melihat mayat korban. Warga yang mendengar segera ke lokasi dan mengevakuasi korban ke rumah duka yang terletak sekitar 500 meter.
“Korban hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan jidatnya. Kalau terjatuh dari bukit setinggi lebih dari lima meter tidak mungkin karena tidak ada luka serius di tubuh korban. Kami menduga kematian korban ini disebabkan kelaparan karena dua hari tidak makan dan kedinginan. Tadi malam di lokasi penemuan mayat itu sudah disisir dan tidak ditemukan. Ya, aneh, malamnya tidak ada, setelah keesokan ada,” jelas Parmin, 65, tetangga korban lainnya.
Korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Gunung Tugel pada pukul 13.00 WIB. Kapolsek Gesi, AKP Sartu, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, mengaku akan mengecek lokasi kejadian.
Sumber : solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :