Terserang Gapong, Kacang Dijual Murah
Jambangan, Pertanian, Plupuh, Pungsari, Utama 21.29
Hasil panenan kacang tanah di Desa Pungsari dan Desa Jembangan di
Kecamatan Plupuh, Sragen tak maksimal karena terkena penyakit gapong.
Akibat serangan penyakit itu ukuran kacang tanah mini dan banyak
diantaranya kopong. Penghasilan petanipun anjlok karena kacang dijual
murah.
Saat ini, banyak petani kacang di Plupuh mulai panen. Terutama di
daerah yang berdekatan dengan saluran irigasi teknis. Total lahan yang
ditanami kacang tanah berdasarkan data di Balai Penyuluh Pertanian,
Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Plupuh seluas 850 hektare,
yang tersebar merata di sekitar 20 desa.
Petani kacang di Desa Pungsari, Suliyo, 50, ditemui Solopos.com
saat panen, Selasa (24/9/2013), mengatakan tanaman kacang tanahnya
tumbuh subur dengan daun tumbuh lebat dan lebar tetapi setelah dicabut,
kacang berukuran kecil dan kopong. Dia mengungkapkan dengan hasil itu,
kacang tanah hanya laku dijual Rp4.300-Rp4.500 per kilogram (kg).
“Saya tanam mulai Juni di lahan seluas 900 meter, kalau hasilnya begini paling cuma dapat Rp2.000.000,” ujar dia.
Pengaturan Air
Senada dengan Suliyo, Hartono, petani kacang di Desa Jembangan
mengatakan tanaman kacang miliknya berdaun lebat tetapi dengan hasil
kacang kecil.
Sementara Kepala Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan (BP3K) Plupuh, Soewardi, saat ditemui Solopos.com
di kantornya mengatakan pertumbuhan daun yang lebat terjadi akibat
rangsangan unsur nitrogen di dalam tanah yang berlebih. Pertumbuhan
kacang subur, tetapi kelembaban tanah yang tinggi membuat jamur tumbuh
hingga menyebabkan penyakit gapong.
“Petani biasa menyebutnya kena Grandong, tetapi sebenarnya karena fungi atau jamur,” ujar dia.
Soewardi menjelaskan jamur tumbuh dengan pesat akibat pengaturan air
oleh petani di ladang kurang baik. “Agar tidak terkena jamur pengaturan
air di drainase harus lancar, dilakukan pengapuran tanah dengan dolomit
(kapur mati). Untuk pencegahan, disemprot fungisida tetapi pada tanaman
yang belum panen.”
Lebih Lanjut ia mengungkapkan petani di Kecamatan Plupuh saat ini
tengah mulai panen kacang hingga puncaknya sekitar 10 hari ke depan. Ia
mengatakan pada areal tanah 900 meter dengan hasil panen yang baik,
semestinya petani mendapatkan minimal Rp3.000.000. Harga kacang kualitas
baik Rp5.000/kg, sementara yang sudah kupasan dihargai Rp13.000/kg.
Sumber : http://www.solopos.com/
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


