Datang ke Sragen, Mampir Sumberlawang Beli Jajanan
Kuliner, Pariwisata, Sumberlawang, Utama 18.44
Kalau berkunjung di
Kecamatan Sumberlawang, Sragen kita akan menemui home industri yang
banyak digeluti oleh warga setempat. Misalnya saja intip berukuran kecil
atau intip mini, walangan, ampyang dan keripik.
Kendati makanan jenis ini banyak dijumpai di hampir setiappasar
tradisional, namun jajanan kas Sumberlawang ini banyak diminati oleh
tamu luar daerah yang kebetulan sedang berkunjung di Sragen.
Seperti yang dialami oleh Ibu Sri, pembuat walangan yang berlokasi di
belakang Puskesmas Sumberlawang. Selain walangan jajanan yang dibuat
ole Sri adalah ampyang dan kripik pisang. Namun yang menjadi andalannya
adalah walangan. Usaha yang digeluti Sri ini sudah dikenal hingga luar
daerah antara lain Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta. Seringkali
jajanan khas ini juga dipakai sebagai oleh-oleh para pejabat yang
melakukan kunjungan kerja ke Sragen.
Harga cukup murah dan terjangkau oleh isi kantong, yaitu hanya dengan
Rp 6.000 setiap bungkusnya, kita sudah bisa memanjakan lidah dengan
menikmati walangan dan ampyang
Tidak disangka sebelumnya camilan yang bisas dibuat untuk konsumsi
sendiri ini ternyata laku keras di pasaran. Lantas usaha yang digeluti
Sri pun menarik minat warga lainnya untuk mengikuti jejak langkahnya.
Satu per satu pembuat keripik pisang bermunculan hingga menjadi home
industri di Sumberlawang. Bahkan Pemkab Sragen sendiri melalui Bagian
Pemberdayaan Perempuan (PP) Setda Sragen telah mengkoordinir para ibu
rumah tangga di Sumberlawang untuk membuat walangan, ampyang dan kripik
pisang.
“Di Sumberlawang mudah sekali mendapatkan bahan baku produksi. Pisang
tumbuh subur. Bahkan bisa dibilang, hampir setiap pekarangan ada pohon
pisangnya,” kata Sri.
Sri menjelaskan, kripik pisang Sumberlawang memang berbeda dari
keripik pisang lainnya. Rasanya lebih renyah dan gurih. Keripik dijual
dengan beragam ukuran, mulai bungkusan kecil hingga ukuran besar,
tergantung permintaan. Untuk rasa juga beragam, mulai dari yang manis,
asin dan manis asin.
Sumber : http://www.timlo.net
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


