Gali Tanah, Warga Sragen Temukan Peluru Besar
Bayanan, Jambeyan, Utama 19.02
Warga Dukuh Bayanan, Desa
Jambeyan, Sukarman, menemukan logam seperti peluru sepanjang 60
sentimeter (cm), diameter 8 cm, dan berat 9 kilogram (kg) yang diduga
mortir saat kerja bakti menguruk jembatan, Selasa (29/10/2013).Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Mapolres Sragen, mortir ditemukan Sukarman saat mencangkul tanah sedalam 20 cm. Saat itu cangkul mengenai benda logam. Penasaran, Sukarman menggali tanah dan menemukan logam berkarat. Menurut pengakuan Sukarman kepada anggota Polres Sragen, dia menyebut logam itu serupa peluru tetapi berukuran besar. Tanpa pikir panjang, mortir itu dia bawa pulang dan disimpan di rumah. Selang beberapa hari kemudian, Sukarman melaporkan temuannya ke Mapolsek Sambirejo, Kamis (31/10/2013).
Kapolsek Sambirejo, AKP Rakhman, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Dhani
Hernando, membenarkan hal itu. Rakhman menjelaskan warga menyerahkan
mortir setelah beberapa hari diduga karena ketidaktahuan. Namun Rakhman
menjelaskan Sukarman tidak berniat menjual. Menurut Rakhman, Sukarman
ragu-ragu hendak melaporkan temuan.
“Warga yang menemukan mengaku menemukan peluru berukuran besar. Kami
menduga itu mortir. Sebelum dilaporkan, dia menyimpan mortir di rumah.
Kondisi proyektil berkarat atau rusak dan diduga peninggalan Perang
Dunia (PD) II atau perang kemerdekaan. Namun dia tidak berniat menjual,”
kata Rakhman saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/11/2013).
Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, mewakili Kapolres
Sragen, AKBP Dhani Hernando, menjelaskan mortir sudah diserahkan kepala
tim penjinak bom dari Brimob Sub Den Iden C Pelopor Surakarta, Jumat
sekitar pukul 11.00 WIB. Tim dipimpin Danton Jibom Aiptu Maruto Jono.
“Tim terdiri dari empat orang. Mortir sudah kami serahkan kepada tim.
Kondisi mortir berkarat dan rusak. Temuan-temuan serupa pernah terjadi
di Sragen tetapi mayoritas kondisi sudah tidak aktif,” ungkap dia saat
dihubungi Solopos.com, Jumat.
Sumber : http://www.solopos.com/
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


