RITUAL GUNUNG KEMUKUS “Semoga Tambah Berkah, Makin Laris, Pelanggan Makin Banyak”
Budaya, Kebudayaan, Kemukus, Kesenian, Senibudaya, Sumberlawang, Utama 11.40
Ribuan warga dari berbagai wilayah di Sragen dan sekitar memadati
lokasi wisata spiritual Gunung Kemukus di Sumberlawang, Selasa
(5/11/2013).
Mereka mengikuti rangkaian acara dengan khitmat. Tidak ada satupun
orang berdesak-desakan maupun saling dorong. Mereka duduk maupun berdiri
di tempat-tempat yang telah disediakan. Hingga prosesi pencucian
Selambu Makam Pangeran Samudra dilakukan.
Selambu dilipat dan diusung beberapa pria mengenakan pakaian beskap.
Salah satunya adalah Plt Kepala Disparbudpor Kabupaten Sragen, Sarsito.
Mereka berjalan di antara remaja pria usia belasan yang berpakaian
serupa prajurit lengkap dengan tombak.
Sampai di tepi sungai, selambu lantas dicuci. Tidak lama proses
pencucian karena beberapa warga yang sedari tadi menunggu di tepi tidak
sabar terjun ke air. Mereka segera mengambil air bekas mencuci selambu
menggunakan gayung dan ember. Selambu yang telah dicuci lantas
diletakkan di keranjang dari plastik warna biru.
Keranjang dan selambu dibawa ke lokasi yang telah disediakan
penyelenggara acara. Lokasi diberi pagar bambu yang dihias daun kelapa
muda atau janur. Di tengah-tengah pagar, penyelenggara meletakkan
beberapa drum.
Selambu dicuci lagi di drum yang sudah diisi air nyaris penuh. Usai
mencuci dan didoakan, selambu dibawa ke lokasi makam untuk disimpan.
Belum semua lelaki yang mengenakan beskap beranjak, warga yang sedari
tadi sudah menyemut di sekitar lokasi merangsek. Mereka berebut air di
dalam tong.
Ada yang membawa gayung lantas mengambil air dan mengguyurkan ke
tubuh. Mereka mandi menggunakan pakaian lengkap. Ada yg mengambil air
menggunakan botol air mineral.
Seperti dilakukan perempuan mengaku bernama Endang, 27. Warga
Semarang itu menuturkan bekerja sebagai pendamping lagu (PL) karaoke di
lokasi wisata spiritual Gunung Kemukus selama tiga bulan. Dia berebut
air bekas untuk mencuci selambu karena berharap berkah.
“Berharap mendapat berkah, tambah laris, dan banyak pelanggan. Saya
ikut-ikutan yang lain karena kali pertama ikut mengambil air,” kata
Endang saat ditemui Solopos.com, seusai mandi menggunakan air bekas
mencuci selambu, Selasa.
Sumber : http://www.solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


