Ini Pesan Maulid Nabi dari Jusuf Kalla
Agama, Ngargotirto, Sumberlawang, Utama 09.28
Hak itu merupakan pesan HM Jusuf Kalla yang ia sampaikan dalam peringatan Maulid Nabi SAW 1436 H di Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Selasa (14/1/2014) siang.
Dalam acara yang digelar bersamaan dengan peresmian Madrasah Aliyah Kejuruan dan Pondok Pesantren Ma'I Al-Ma'ruf itu, JK mengatakan bahwa ilmu itu akan menciptakan teknologi yang lebih baik. Tapi apa sumbernya, tanya JK, yakni pendidikan.
"Tanpa pendidikan, ilmu dan kemajuan sulit dicapai," kata JK.
Ketua Umum DMI ini menyatakan bahwa sekolah dan pesantren serta universitas adalah sumber pendidikan yang sangat penting bagu umat. Karena itu adalah tugas siapapun untuk memajukannya.
Mengapa ilmu penting, karena ilmu mendekatkan diri kita kepada Allah, jelas JK. Karena semakin berilmu, kita semua akan semakin mengetahui kebesaran Allah.
Selain itu, tambah JK, suatu negara bisa maju karena ilmu, pengetahuan dan teknologinya. Karena itu JK meminta MAK dan Pesantren Al-Maruf khusunya dan sekolah lain pada umumnya, nantinya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar untuk mendorong kemajuan mereka.
JK berpesan juga kalau ingin meningkatkan martabat bangsa maka ilmu harus dikuasai. Namun bukan sembarang ilmu yang, wanti-wanti JK.
"Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dijalankan, artinya ilmu itu dilaksanakan dan diusahakan!" Kata JK tegas kepada hampir seribu warga yang hadir.
Karena itu, umat harus memahami bahwa aplikasi ilmulah yang lebih penting. Sebab ilmu yang dijalankanlah yang akan menjadi amal jariyah bagi umat. Baginya, itulah ajaran Nabi yang perlu kita tiru: bahwa ilmu yang berguna dan bermanfaat untuk kesejahteraan umatlah yang pahalanya tak henti-henti.
Ia kemudian memberikan contoh bahwa Rasulullah dulu pernah menjadi saudagar besar yang itu tidak banyak dibahas oleh ustadz-unstadz. Itu adalah wujud dari ilmu beliau yang bermanfaat bagi kesejahteraan, dirinya dan orang lain.
JK mengatakan bahwa berusaha dan menjadi pengusaha adalah sunnah sebagaimana perkawinan.
"Jangan kawin saja yang dianggap sunnah. Nanti anda akan kawin sekali lagi, sekali lagi," kata JK disambut anggukan dan tawa ratusan warga yang hadirm. "Jadi anda berusaha bikin toko satu dua, itu sunnah. Itu meneladani kehidupan Rasulullah."
Terkahir JK berpesan bahwa umat jangan hanya berdoa saja lalu berhenti di situ. Pesannya, doa bisa dicapai jika kita laksanakan dan upayakan. Nabi Muhammad berhasil menjadi saudagar dan pemuka agama yang berhasil karena kerja keras.
"Jadi ketika kita berdoa rabbana atina fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, kita benar-benar ingin kebaikan di dunia dan di akhirat. Bukan akhirat saja. Karena itu di dunia ini kita juga harus sungguh-sungguh dan bekerja keras," pesan JK.
JK mengatakan bahwa umat harus sejahtera di dunia ini. Sebab kalau tidak sejahtera, siapa yang akan membangun mushalla, masjid dan menyantuni anak yatim. Sekaligus, kesejahteraan umat akan berdampak pada naiknya jumlah zakat, yang selama ini masih kurang.
"Semua rukun Islam kita sudah baik, tapi yang kurang adalah zakat. Karena masyarkatnya kurang sejahtera," ujar JK.
Menurut JK, Nabi telah mencotohkan bahwa kesuksesan dan kemajuan tidak didapat dari langit, tapi dari tangan, pikiran dan hati kita semua. JK yakin bahwa Allah SWT hanya akan beri taufik dan hidayah pada mereka yang bekerja keras dan beribadah keras. [HA/Irm]
Sumber : http://utama.seruu.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


