SENYUM BAHAGIA DI HARI TUA MBAH SURIPTO
Pemerintahan, Sambungmacan, Utama 22.21
Mata tua Mbah Suripto warga Desa Sambungmacan RT 9 Kec. Sambungmacan berkaca-kaca sewaktu menyambut kedatangan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, SH, MH bertandang ke rumahnya setelah mendapat bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dana Mitra Kesejahteraan Masyarakat (Matra).
Lansia usia 78 tahun ini sama sekali tidak menyangka disisa usianya sekarang ini akhirnya dapat menikmati hangatnya sebuah rumah impiannya . Selama ini Mbah Suripto beserta istri menempati rumah yang sangat tidak layak dilihat dari sisi kesehatan maupun keamanan.
Rumah yang layak disebut gubuk itu semua berbahan dari bambu, bila musim hujan air masuk baik dari atap gendengnya yang sudah bocor-bocor maupun dari dinding bambu yang mulai rapuh. Apalagi jika ada hujan disertai angin seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini Mbah Suripto menjadi sulit tidur karena kawatir rumahnya sewaktu-waktu roboh.
Sekarang kondisi rumahnya dapat dikatakan sangat layak huni dengan dinding batako, lantai cor semen dan jendela yang memungkinkan sirkulasi udara di dalam rumahberjalan secara maksimal. Dengan raut wajah sumringah, mbah Suripto mengandeng masuk Bapak Bupati untuk melihat rumahnya.
Wajah gembira bercampur rasa puas juga terpancar dari para tetangga kanan kiri Mbah Suripto yang bergotong royong membantu rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan dana Matra. Melihat rumah Mbah Suripto yang sekarang ini seorang tetangga berseloroh bersedia membeli rumah tersebut dengan angka yang menggiurkan kalau Mbah Suripto mau menjualnya.
Dalam acara sederhana yang disaksikan oleh Komisioner dan Sekretaris Matra, Kepala DPU dan Camat Sambungmacan beserta jajarannya, Bupati Sragen menyampaikan bahwa realisasi RTLH rumah Mbah Suripto ini merupakan salah satu wujud kepedulian dari teman-teman PNS Kab. Sragen.
Dana Matra dihimpun dari sumbangan sukarela dari kantong pribadi PNS untuk mempercepat pengurangan jumlah rumah masyarakat yang tidak layak huni. Selain dana dari APBD dan APBN, rumah tidak layak huni di Sragen akan lebih cepat tertangani bila ada partisipasi baik dari PNS, masyarakat maupun dunia usaha.
Bupati pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat yang telah berpartisipasi dengan bergotong royong menyelesaikan rehab rumah, semoga semangat luhur tersebut terus berkobar dan tumbuh subur menjadi budaya bangsa. (yunie-bpt)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :