Terbaring Selama 13 Tahun, Novita Perlu Bantuan Kursi Roda
Kesehatan, Pemerintahan, Sambungmacan, Utama 21.13
Gadis cilik bernama Novita Wulandari (13), warga Dukuh Bolorejo RT
10,Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen hanya bisa tergeletak
tak berdaya di tempat pembaringannya.
Anak ketiga pasangan Suparno (51) dan Sutini (46) tersebut mengalami kelumpuhan ketika usianya masih 3 bulan.
Penderitaan gadis yang menginjak remaja ini, diduga akibat korban
malpraktek. Dimana saat mendapatkan imunisasi saat masih balita diduga
salah obat, sehingga terjadi kerusakan jaringan sel ditubuhnya.
Akibatnya tubuh Novitas lemas tidak berdaya, tulang tangan dan kakinya
mengecil.
“Awalnya Novita itu lahir dengan keadaan normal tak ada kelainan apa
pun. Namun saat menginjak usai 3 bulan sempat mendapatkan imunisasi.
Hanya saja, setelah mendapatkan imunisasi itu terjadi kelainan pada
tubuh anak saya,” ujar Suparno kepada wartawan belum lama ini.
Suparno menuturkan, soal penyebab sakit anaknya karena imunisasai
atau bukan, dirinya tidak bisa memastikan secara jelas. Hanya, setelah
mendapatkan imunisasi kala itu, secara perlahan anaknya lemas tidak bisa
melakukan aktivitas. Bahkan dalam perkembanganya, anak ketiganya itu
juga tidak bisa duduk, hanya berbaring, sehingga harus dibantu untuk
melakukan segala aktivitasnya.
“Tulang tangan maupun kaki semakin mengecil karena tak bisa digerakkan,” tutur Suparno.
Menurut Suparno, dengan kondisi anaknya itu, sebenarnya pernah
mendapatkan program bantuan jaminan sosial dari Menteri Sosial bagi
penyandang cacat berat berupa dana insentif sebesar Rp 300.000 setiap
bulan. Namun demikian, Suparno yang hanya bekerja sebagai buruh
serabutan ini menginginkan anaknya mendapat bantuan kursi roda.
“Dengan bantuan kursi roda bisa membantu anak saya melakukan
aktivitas di luar rumah. Karena selama ini hanya terbaring di tempat
tidur,” harap Suparno.
Sumber : http://www.timlo.net
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :