Ponpes Walisongo Manfaatkan Radio dan Internet untuk Dakwah
Karangmalang, Pendidikan, Plumbungan, Sungkul, Utama, Walisongo 20.12
Seperti yang diketahui, pendidikan pada pondok pesantren (ponpes) merupakan pendidikan tertua di Indonesia yang telah melahirkan tokoh-tokoh pergerakan nasional serta tokoh-tokoh masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman serta cepatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan ponpes pun mengalami penyesuaian, seperti halnya yang terjadi Ponpes Walisongo, Sragen.
Para santriwan dan santriwati di ponpes yang terletak di Dukuh Sungkul RT 12 RW 04, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen ini tidak hanya memanfaatkan internet untuk berdakwah dan mencari informasi. Namun, mereka juga memanfaatkan radio sebagai media dakwah, yakni melalui Radio Walisongo (RWS) FM yang menjadi salah satu fasilitas di ponpes tersebut .
"Saya kebetulan direkurt untuk menjadi penyiar karena berawal dari hobi menulis saya. Senang saja, kita bisa belajar sekaligus berbagi informasi," ujar Iis Istiqomah, santriwati Ponpes Walisongo asal Sumatera ketika ditemui suaramerdeka.com di acara Sarasehan Jurnalistik 2012 "Gerakan Santri Menulis yang digelar di Ponpes Walisongo Sragen, Minggu (29/7).
Ciptakan Antivirus
Iis yang kebetulan penyiar RWS FM ini juga seringkali memanfaatkan internet sebagai sarana bertukar informasi. Meski jauh dari keluarga, dengan adanya teknologi internet dia pun mengaku tidak kesulitan untuk berkomunikasi dengan keluarga melalui berbagai sosial media.
Penggunaan internet di lingkungan ponpes ini dimanfaatkan para santriwan dan santriwati mulai dari SD hingga SMK. Bahkan, di setiap jam belajar, mereka diperbolehkan membawa laptop, notebook, hingga tablet pc. Bahkan salah satu satri di ponpes ini telah berhasil menciptakan antivirus dengan nama SARA.
Para santriwan dan santriwati di ponpes yang terletak di Dukuh Sungkul RT 12 RW 04, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen ini tidak hanya memanfaatkan internet untuk berdakwah dan mencari informasi. Namun, mereka juga memanfaatkan radio sebagai media dakwah, yakni melalui Radio Walisongo (RWS) FM yang menjadi salah satu fasilitas di ponpes tersebut .
"Saya kebetulan direkurt untuk menjadi penyiar karena berawal dari hobi menulis saya. Senang saja, kita bisa belajar sekaligus berbagi informasi," ujar Iis Istiqomah, santriwati Ponpes Walisongo asal Sumatera ketika ditemui suaramerdeka.com di acara Sarasehan Jurnalistik 2012 "Gerakan Santri Menulis yang digelar di Ponpes Walisongo Sragen, Minggu (29/7).
Ciptakan Antivirus
Iis yang kebetulan penyiar RWS FM ini juga seringkali memanfaatkan internet sebagai sarana bertukar informasi. Meski jauh dari keluarga, dengan adanya teknologi internet dia pun mengaku tidak kesulitan untuk berkomunikasi dengan keluarga melalui berbagai sosial media.
Penggunaan internet di lingkungan ponpes ini dimanfaatkan para santriwan dan santriwati mulai dari SD hingga SMK. Bahkan, di setiap jam belajar, mereka diperbolehkan membawa laptop, notebook, hingga tablet pc. Bahkan salah satu satri di ponpes ini telah berhasil menciptakan antivirus dengan nama SARA.
Sumber : suaramerdeka.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 20.12.
dan Dikategorikan pada
Karangmalang,
Pendidikan,
Plumbungan,
Sungkul,
Utama,
Walisongo
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas