Bank Mini SMK Negeri 1 Sragen Dibesarkan dari Seribu Rupiah
Artikel, Pendidikan 21.32

Uang seribu rupiah merupakan nilai yang tidak seberapa. Namun bila di kumpulkan dan dikelola secara bersama-sama akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Contohnya di SMK Negeri 1 Sragen. Disini sejak awal tahun delapan puluhan silam telah didirikan sebuah bank mini.
Saat memasuki ruangan Bank Mini yang terdapat dilingkungan SMK Negeri 1 Sragen seolah olah berada dilingkungan kantor Bank yang sesungguhnya. Disana seseorang dapat menyimpan ataupun mengambil uang, bahkan meminjam uang layaknya sebuah bank yang sesungguhnya. Disebut bank mini karena bank ini memang berukuran mini dan dikelola oleh para siswa di SMKN 1 Sragen ini sendiri.
Suwarto,BA, Koordinator bank mini SMK Negeri 1 Sragen, saat ditemui menjelaskan, bank mini yang didirikan awal tahun delapan puluhan silam ini digunakan sebagai tempat praktek siswa SMK Negeri 1 Jurusan Akuntansi. Setiap harinya, empat orang siswa dari empat kelas di jurusan Akuntansi, secara bergantian bertugas di bank mini ini.
Modal usaha bank mini berasal dari para siswa dan bantuan modal pihak sekolah. Para siswa yang telah tercatat sebagai nasabah di bank mini ini diperbolehkan mengajukan pinjaman. Namun pinjaman di atas Rp. 500.000 harus mengunakan jaminan pernyataan dari orang tua siswa. Suku bunga yang dikenakan sebesar 2 % per bulan untuk jenis pinjaman dan 0,75 % untuk jenis tabungan.
Uniknya, tutup buku dan buka bukunya tidak diakhir dan di awal tahun. Namun pada akhir Juni dan pada awal Juli. Hal ini disesuaikan dengan awal tahun ajaran baru. Siswa baru yang diterima di sekolah ini diwajibkan untuk menabung di bank mini ini. Seribu rupiah perbulan yang wajib dibayarkan di awal tahun ajaran baru dirasa tidak akan memberatkan para siswa.
Dari uang yang tidak seberapa tersebut, hingga saat ini jumlah modal yang dimiliki oleh bank mini ini sebesar Rp. 29 juta. Sementara uang yang beredar di debitur sebanyak Rp. 27 juta. Suwarto berharap, dengan dilibatkannya siswa dalam pengelolaan bank mini, diharapkan dapat memberikan bekal motivasi maupun keahlian siawa dalam pengelolaan uang dan ketrampilan perbankkan. “Setelah lulus kami harapkan siswa mempunyai bekal yang cukup mengenai cara yang baik dalam mengelola keuangan dan sedikit ilmu perbankan” Jelas Suwarto.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
