Dari Cepoko Tembus Pasar Eropa


Furniture merupakan barang kebutuhan sekunder dalam kehidupan kita. Khusus untuk kalangan ekonomi menengah keatas, furniture yang unik dan khaslah yang lebih diminati. Barang-barang furniture yang unik dan khas ini banyak dicari untuk menghiasi penampilan interior rumah agar terlihat indah dan nyaman. Dijaman yang sudah maju ini, biasanya produk-produk plastik dan logam yang mendominasi produk-produk di pasaran. Back to nature, ya, barang-barang furniture yang berasal dari bahan-bahan alamilah yang saat ini banyak dicari oleh kalangan menengah keatas, apalagi orang-orang luar negeri. Sesuai minat pasar tersebut, pengrajin berlomba-lomba menawarkan produk yang lebih inovatif. Bahan-bahan yang sangat sederhana seperti dari gedebog pisang, tempurung kelapa / batok bahkan enceng gondok. Bahan-bahan yang kelihatannya kurang bernilai tersebut, bisa disulap menjadi furniture yang mempunyai kualitas tinggi.

Produsen kerajinan unik ini bisa dijumpai di Kecamatan Sumberlawang. Sumberlawang merupakan salah satu wilayah di kabupaten Sragen yang terletak diujung barat yang bersebelahan dengan beberapa kec. lain seperti kecamatan Miri, kecamatan Kalijambe dan Kec. Gemolong. Secara geografis kondisi alam di Kec.Sumberlawang, kurang menguntungkan, karena tanahnya yang kering dan kurang subur.

Kondisi yang demikian tidak membuat warga di kecamatan tersebut menjadi putus asa dan menyerah menghadapi kondisi alam yang kurang menguntungkan itu. Namun hal tersebut justru memacu para warga untuk berkreasi dengan mengembngkan potensi yang ada pada dirinya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ngadiman (37), merupakan salah satu contoh pengrajin yang kreatif. Bapak beranak dua yang tinggal di dusun Sumber desa Cepoko kecamatan Sumberlawang ini merupakan pengusaha yang ulet dan tekun. Bukan furniture berbahan dasar kayu jati yang sudah banyak tersedia dipasaran yang ia produksi, melainkan furniture-furniture unik yang berbahan dasar enceng gondok, pelepah pisang dan rotan. Bukan itu saja, saat ini Ngadiman juga mengembangkan kerajinan unik dari batok tempurung kelapa.

Dari bahan-bahan yang unik tersebut, Ngadiman bisa menyulap menjadi furniture berkelas eksport. Tiap bulan, ia dapat mengexport sebanyak 1200 – 1500 buah furniture ke manca negara. Tenaga kerja yang digunakan adalah penduduk sekitar, yang berjumlah kurang lebih 100 orang. Dari usahanya ini Ngadiman telah ikut membantu mengentaskan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Biasanya, tenaga kerja yang sudah mahir, akan berusaha merintis usaha serupa secara mandiri. Tak kurang 300 orang mantan tenaga kerjanya yang telah mahir, kini membuka usaha sendiri ataupun merantau ke perusahaan besar di luar daerah.

Ketrampilan yang dimiliki Ngadiman bukan diperoleh dari bangku sekolah. Sejak tahun 1986 ia bekerja di perusahaan furniture rotan di Jakarta. Malang melintang dari satu perusahaan rotan ke perusahaan rotan lainnya membuat ia sangat kampiun dalam mengolah rotan. Hingga tahun 1998 bersamaan dengan krisis ekonomi, dimana perusahaan tempatnya bekerja mengalami kesulitan, ia memutuskan pulang kampung untuk membuka usaha sendiri.

Sejak itu, sedikit demi sedikit usahanya mulai berkembang. Mulanya ia hanya memasarkan produknya secara lokal, kini produk-produk uniknya telah menembus pasaran Eropa, antara lain ke Perancis, Inggris dan negara-negara lainnya.

Ngadiman juga sering diundang sebagai pelatih kerajinan rotan, enceng gondok maupun tempurung kelapa. Tanggal 1 sampai 3 Juli 2007 lalu misalnya, ia mendapat undangan dari Kementrian Koperasi dan UKM untuk berkunjung ke Mesir sebagai konsultan budidaya enceng gondok di negara tesebut.

Ada hal yang menarik dari usaha furniture milik Ngadiman ini. Selain sebagai pemilik usaha furniture, ia juga mempunyai sebuah pondok pesantren. Disini menariknya, pekerja yang ia gunakan adalah santri-satrinya sendiri. Ia beranggapan hal tersebut sangat efektif, karena selain mendapat ilmu akherat, para santri tersebut juga mendapatkan bekal ilmu dunia. Para santri juga mendapat penghasilan yang cukup lumayan sebagai pekerja kerajinan rotan.

Bekerja sekaligus ibadah itulah prinsip sederhana namun mulia dari seorang Ngadiman, orang yang sederhana namun mempunyai harapan yang mulia. Ia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri, telah banyak pengangguran yang kini bisa mandiri sendiri oleh bantuannya. (Hart)

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh lintas-sragen pada 21.17. dan Dikategorikan pada . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
  1. KEC. GEMOLONG
  2. > Brangkal
  3. > Gemolong
  4. > Genengduwur
  5. > Jatibatur
  6. > Jenalas
  7. > Kalangan
  8. > Kragilan
  9. > Kwangen
  10. > Kaloran
  11. > Nganti
  12. >Ngembatpadas
  13. > Paleman
  14. > Purworejo
  15. > Tegaldowo

  16. KEC. GESI
  17. > Blangu
  18. > Gesi
  19. > Pilangsari
  20. > Poleng
  21. > Slendro
  22. > Srawung
  23. > Tanggan

  24. KEC. GONDANG
  25. > Bumiaji
  26. > Glonggong
  27. > Gondang
  28. > Kaliwedi
  29. > Plosorejo
  30. > Srimulyo
  31. > Tegalrejo
  32. > Tunggul
  33. > Wonotolo

  34. KEC. JENAR
  35. > Banyuurip
  36. > Dawung
  37. > Japoh
  38. > Jenar
  39. > Kandangsapi
  40. > Mlale
  41. > Ngepringan

  42. KEC. KALIJAMBE
  43. > Banaran
  44. > Bukuran
  45. > Donoyudan
  46. > Jetis Karangpung
  47. > Kalimacan
  48. > Karangjati
  49. > Keden
  50. > Krikilan
  51. > Ngebung
  52. > Samberembe
  53. > Saren
  54. > Tegalombo
  55. > Trobayan
  56. > Wonorejo

  57. KARANGMALANG
  58. > Guworejo
  59. > Jurangjero
  60. > Kedungwaduk
  61. > Kroyo
  62. > Mojorejo
  63. > PelemGadung
  64. > Plosokerep
  65. > Plumbungan
  66. > Puro
  67. > Saradan

  68. KEC. KEDAWUNG
  69. > Bendungan
  70. > Celep
  71. > Jenggrik
  72. > Karangpelem
  73. > Kedawung
  74. > Mojodoyong
  75. > Mojokerto
  76. > Pengkok
  77. > Wonokerso
  78. > Wonorejo

  79. KEC. MASARAN
  80. > Dawungan
  81. > Gebang
  82. > Jati
  83. > Jirapan
  84. > Karangmalang
  85. > Kliwonan
  86. > Krebet
  87. > Krikilan
  88. > Masaran
  89. > Pilang
  90. > Pringanom
  91. > Sepat
  92. > Sidodadi

  93. KEC. MIRI
  94. > Geneng
  95. > Jeruk
  96. > Sunggingan
  97. > Girimargo
  98. > Doyong
  99. > Soko
  100. > Brojol
  101. > Bogor
  102. > Gilirejo
  103. > Gilirejo Baru

  104. KEC. MONDOKAN
  105. > Sono
  106. > Tempelrejo
  107. > Trombol
  108. > Jekani
  109. > Pare
  110. > Kedawung
  111. > Jambangan
  112. > Gemantar
  113. > Sumberejo

  114. KEC. NGRAMPAL
  115. > Bandung
  116. > Bener
  117. > Gabus
  118. > Karangudi
  119. > Kebonromo
  120. > Klandung
  121. > Ngarum
  122. > Pilangsari

  123. KEC. PLUPUH
  124. > Cangkol
  125. > Dari
  126. > Gedongan
  127. > Gentan Banaran
  128. > Jabung
  129. > Jembangan
  130. > Karanganyar
  131. > Karangwaru
  132. > Karungan
  133. > Manyarejo
  134. > Ngrombo
  135. > Plupuh
  136. > Pungsari
  137. > Sambirejo
  138. > Sidokerto
  139. > Somomorodukun

  140. KEC. SAMBIREJO
  141. > Blimbing
  142. > Dawung
  143. > Jambeyan
  144. > Jetis
  145. > Kadipiro
  146. > Musuk
  147. > Sambi
  148. > Sambirejo
  149. > Sukorejo

  150. SAMBUNGMACAN
  151. > Banaran
  152. > Banyuurip
  153. > Bedoro
  154. > Cemeng
  155. > Gringging
  156. > Karanganyar
  157. > Plumbon
  158. > Sambungmacan
  159. > Toyogo

  160. KEC.SIDOHARJO
  161. > Bentak
  162. > Duyungan
  163. > Jambanan
  164. > Jetak
  165. > Pandak
  166. > Patihan
  167. > Purwosuman
  168. > Sidoharjo
  169. > Singopadu
  170. > Sribit
  171. > Taraman
  172. > Tenggak

  173. KEC. SRAGEN
  174. > Karang Tengah
  175. > Kedungupit
  176. > Nglorog
  177. > Sine
  178. > Sragen Kulon
  179. > Sragen Tengah
  180. > Sragen Wetan
  181. > Tangkil

  182. KEC. SUKODONO
  183. > Baleharjo
  184. > Bendo
  185. > Gebang
  186. > Jati Tengah
  187. > Juwok
  188. > Karanganom
  189. > Majenang
  190. > Newung
  191. > Pantirejo

  192. SUMBERLAWANG
  193. > Cepoko
  194. > Hadiluwih
  195. > Jati
  196. > Kacangan
  197. > Mojopuro
  198. > Ngandul
  199. > Ngargosari
  200. > Ngargotirto
  201. > Pagak
  202. > Pendem
  203. > Tlogotirto

  204. KEC. TANGEN
  205. > Denanyar
  206. > Dukuh
  207. > Galeh
  208. > Jekawal
  209. > Katelan
  210. > Ngrombo
  211. > Sigit

  212. KEC. TANON
  213. > Bonagung
  214. > Gabugan
  215. > Gading
  216. > Gawan
  217. > Jono
  218. > Kalikobok
  219. > Karangasem
  220. > Karangtalun
  221. > Kecik
  222. > Ketro
  223. > Padas
  224. > Pengkol
  225. > Sambiduwur
  226. > Slogo
  227. > Sewatu
  228. > Tanon


Pulau Seribu
Kang Lintas Kang Lintas
Kang Lintas Kang Lintas

Pengunjung Online

2010 Berita Sragen. All Rights Reserved. - Designed by Berita Sragen