KAIN TENUN DARI SAMBIREMBE, KECAMATAN KALIJAMBE
Kalijambe, Kerajinan, Sambirembe, Utama 20.36
KALIJAMBE - Menarik jejak dari masa lampau yang bertahan dari terpaan zaman teknologi yang kian hari semakin menarik untuk diamati, apalagi dimiliki hasilnya. Bermula dari usaha sang suami bapak Priyo Suharto sejak puluhan tahun lalu untuk merintis pembuatan kain tenun di Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Satu selendang tenun jika tidak melalui proses klosing atau melemaskan benang dengan di gulung bisa dibuat dalam waktu dua jam. Mengawali proses pengerjaan dengan memberi warna pada kain sesui pesanan kemudian mencelupkan kain dalam air yang mendidih dicampur dengan warna tertentu yang sesuai dengan pesanan konsumen. Penjemuran untaian benang pun dilakukan tidak jauh dari ruang kerja tempat selendang tenun tersebut di buat.
Setelah benang jemuran dirasa sudah mengering masuk pada tahap klosing yaitu menggulung benang untuk dirapikan menjadi gulungan benang yang siap masuk ke mesin tenun. Membutuhkan ketelatenan yang dalam menggulung benang-benang tersebut karena jika benang akan mengeras sesudah terpanggang matahari. Penyusunan benang pada mesin tenun (menyucuk) untuk benang yang sudah tersusun rapi dan siap untuk proses anyaman sebagai penyambung benang yang sudah teranyam menjadi selendang tenun. Mirip moncong peluru untuk peperangan alat ini digunakan untuk mengoprasikan alat tenun melempar benang kekanan dan kekiri untuk menghasilkan jerat benang yang kencang.
Mengecek kerapian atau menyetel benang dengan mengecek hasil tenun sesekali sekadar untuk memberi sentuhan rasa. Untuk memberikan kelicinan dan tidak membuat karat mesin tenun sedikit minyak bekas pengorengan diteteskan pada bagian tertentu. Terkadang jiwa sosial juga pasti tumbuh dalam lingkungan kerja, membantu teman yang sedikit mengalami masalah dalam menyelesaikan tenunan adalah hal penting untuk produktivitas kerja.Â
Usai istirahat mereka kembali kemeja tenun mereka, semangat sang Proklamator Republik Indonesia senantiasa menjiwai semangat kerja mereka para ibu penyambung hidup keluarga. Memasukan kain tenun yang sudah jadi untuk ditekan selama kurang lebih satu hari untuk memperoleh kerapian selendang-selendang tenun yang masih sedikit mengeras. (pj)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


