KOMUNITAS BMX, ” Berobsesi Meraih Juara Indonesia Open”

SMART – Sore itu suasana GOR Diponegoro Sragen sangat cerah, Seperti biasa terlihat aktivitas para pengunjung yang sedang sibuk dengan olah raga kegemarannya masing – masing. Tempat ini memang menyediakan fasilitas olah raga yang bisa dibilang cukup lengkap mulai dari tennis, fitness, senam, dan beberapa olah raga lainnya.

Jika anda berkunjung di pusat kebugaran kota Sragen ini, anda akan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan. Di halaman sebelah Barat pintu masuk utama, terlihat beberapa anak yang mungkin berpenampilan agak sangar dan cuek unjuk kebolehan. Dengan lincah dan lihainya mereka beratraksi menggunakan sepeda kecil atau lebih dikenal dengan sebutan BMX. Dengan teknik permainan yang terhitung berbahaya, mereka mampu menarik pengunjung yang datang untuk sekedar melirik sebentar kearahnya. Tidak kalah pula atraksi anak-anak BMX-rider memainkan sepeda BMXnya beradu gaya walaupun sesekali terjatuh.

Komunitas anak-anak yang gemar berolahraga BMX ini dikenal dengan sebutan “Freedom”. Penampilan fisik mereka memang agak sedikit menakutkan tapi jika kita mau berkenalan lebih jauh sebenarnya hati mereka halus dan sangat bersahabat. “Ini hanya sekedar hobi dan kami berterima kasih kepada bapak bupati yang telah memberikan kami arena bermain skateboard dan sepeda BMX ini..”, ujar Very salah satu bikers freedom.

Arena ini memang disediakan dan dibuat khusus bagi pecinta skateboard dan sepeda BMX di kabupaten Sragen dan daerah-daerah disekitarnya. Peresmian arena tersebut dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2003 silam oleh Bupati Untung Wiyono sendiri. Awal mulanya Bupati melihat kepiawaian anak-anak ini bermain skate dan BMX pada acara karnaval yang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pemkab. Sragen dalam menyambut hari jadi Kabupaten Sragen. Dari situlah orang nomor satu di Sragen ini berniat memberikan satu wadah bagi mereka untuk mengembangkan hobi dengan memberikan tempat khusus yaitu di halaman sebelah barat GOR. Fasilitas yang disediakan untuk beratraksi yaitu JumpBox, Spine, dan Quarter.

Freedom sering mengikuti kejuaraan sepeda BMX diberbagai kota diantaranya di Malang, Surabaya, Bali, dan Jakarta. Jangan salah anak-anak Freedom ini pun sudah banyak menyabet kejuaraan di berbagai event tersebut. Salah satu atletnya yang masih aktif sampai sekarang yaitu Very Wijaya.

Menurut Very, ia mulai menyukai olah raga ini pada tahun 2001 pada saaat dia bermain keJakarta di Ancol tepatnya. Dia melihat Event BMX yang mengundang BMX-rider dari North California bernama Mike Escamilla yang memukau dengan trick atuau gaya “backflip” yaitu melakukan salto atau koprol diudara dengan menggunakan sepeda BMX.

Dari situlah ia mulai tertarik dan mencoba belajar bermain sepeda BMX sampai akhirnya pada tahun 2003 diGOR Diponegoro Sragen disediakan fasilitas untuk berlatih BMX oleh Bupati Sragen, Untung Wiyono. Pada kesempatan tersebut juga digelar lomba BMX ber-seri seJateng-DIY, yang baru pertama diselenggarakan di kabupaten Sragen. Pada lomba ber-seri itu very selalu mendapatkan juara minimal diurutan 1-3.

Pada tahun 2004 dia berhasil meraih juara-I pada Kejurda Jateng-DIY diSemarang dan pada tahun 2007-pun dia sempat meraih The Winner Of The Year Junior Class di Kejuaraan Nasional BMX Indonesia seri 2007. Setelah malang melintang selama hampir lima tahun di dunia BMX, Very sempat vakum dari aktivitas yang sangat dicintianya tersebut. Mulai pertengahan tahun 2008 sampai awal tahun 2010 dia menyelesaikan studinya dijurusan D3 Desain Komunikasi Visual,pada Fak.Sastra &Seni Rupa UNS Surakarta.

Setelah menyelesaiakan kuliah pada bulan Maret 2010, Very kembali menekuni olah raga BMX. Hasilnya pada tanggal 6 mei 2010 ia berhasil meyabet Juara ke-II Beginer di ajang Kejuaraan BMX Indonesian Open Seri-II di Jogja Expo Center.

Terkait rencana kedepan, Very menargetkan untuk menjuarai kelas Senior di-Kejuaraan BMX Indonesian Open pada tahun 2010. Menurut nya kendala yang dialami adalah alat berlatih BMX diGOR Diponegoro Sragen belum berstandar nasional dan tingkat keamanan yang masih minim. Kendala itulah yang membuat prestasinya mandeg dan sampai sekarang dia masih berada dikelas Junior di Kejurnas BMX dan Beginer diIndonesian BMX Open.

” Selain susah untuk naik kelas diKejuaraan, saya juga susah mencari generasi penerus olah raga ini karena alat disini belum berstandar nasional, dan tingkat keamanan sangat minim, sehingga banyak anak-anak yang baru mencoba, sudah pada jatuh dan akhirnya enggan berlatih lagi. Saya sendiri juga hampir tiap hari berlatih disini pasti terjatuh…” ungkap bungsu dari tiga bersaudara itu.

Walaupun begitu Very dan kawan-kawan masih bertekad untuk melestarikan olah raga BMX diSragen. Ia bertekad tetap bermain dan mengikuti kejuaran serta mencari generasi penerus atlet BMX, sehingga keberadaan oleh raga itu tetap eksis di kabupaten Sragen. “Saya berharap pemerintah kabupaten Sragen dapat menyediakan alat BMX yang berstandar nasional agar kami bisa membawa nama Sragen tidak hanya di negeri sendiri, tapi juga sampai tingkat internasional ” pungkasnya.


JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Unknown pada 21.17. dan Dikategorikan pada , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
  1. KEC. GEMOLONG
  2. > Brangkal
  3. > Gemolong
  4. > Genengduwur
  5. > Jatibatur
  6. > Jenalas
  7. > Kalangan
  8. > Kragilan
  9. > Kwangen
  10. > Kaloran
  11. > Nganti
  12. >Ngembatpadas
  13. > Paleman
  14. > Purworejo
  15. > Tegaldowo

  16. KEC. GESI
  17. > Blangu
  18. > Gesi
  19. > Pilangsari
  20. > Poleng
  21. > Slendro
  22. > Srawung
  23. > Tanggan

  24. KEC. GONDANG
  25. > Bumiaji
  26. > Glonggong
  27. > Gondang
  28. > Kaliwedi
  29. > Plosorejo
  30. > Srimulyo
  31. > Tegalrejo
  32. > Tunggul
  33. > Wonotolo

  34. KEC. JENAR
  35. > Banyuurip
  36. > Dawung
  37. > Japoh
  38. > Jenar
  39. > Kandangsapi
  40. > Mlale
  41. > Ngepringan

  42. KEC. KALIJAMBE
  43. > Banaran
  44. > Bukuran
  45. > Donoyudan
  46. > Jetis Karangpung
  47. > Kalimacan
  48. > Karangjati
  49. > Keden
  50. > Krikilan
  51. > Ngebung
  52. > Samberembe
  53. > Saren
  54. > Tegalombo
  55. > Trobayan
  56. > Wonorejo

  57. KARANGMALANG
  58. > Guworejo
  59. > Jurangjero
  60. > Kedungwaduk
  61. > Kroyo
  62. > Mojorejo
  63. > PelemGadung
  64. > Plosokerep
  65. > Plumbungan
  66. > Puro
  67. > Saradan

  68. KEC. KEDAWUNG
  69. > Bendungan
  70. > Celep
  71. > Jenggrik
  72. > Karangpelem
  73. > Kedawung
  74. > Mojodoyong
  75. > Mojokerto
  76. > Pengkok
  77. > Wonokerso
  78. > Wonorejo

  79. KEC. MASARAN
  80. > Dawungan
  81. > Gebang
  82. > Jati
  83. > Jirapan
  84. > Karangmalang
  85. > Kliwonan
  86. > Krebet
  87. > Krikilan
  88. > Masaran
  89. > Pilang
  90. > Pringanom
  91. > Sepat
  92. > Sidodadi

  93. KEC. MIRI
  94. > Geneng
  95. > Jeruk
  96. > Sunggingan
  97. > Girimargo
  98. > Doyong
  99. > Soko
  100. > Brojol
  101. > Bogor
  102. > Gilirejo
  103. > Gilirejo Baru

  104. KEC. MONDOKAN
  105. > Sono
  106. > Tempelrejo
  107. > Trombol
  108. > Jekani
  109. > Pare
  110. > Kedawung
  111. > Jambangan
  112. > Gemantar
  113. > Sumberejo

  114. KEC. NGRAMPAL
  115. > Bandung
  116. > Bener
  117. > Gabus
  118. > Karangudi
  119. > Kebonromo
  120. > Klandung
  121. > Ngarum
  122. > Pilangsari

  123. KEC. PLUPUH
  124. > Cangkol
  125. > Dari
  126. > Gedongan
  127. > Gentan Banaran
  128. > Jabung
  129. > Jembangan
  130. > Karanganyar
  131. > Karangwaru
  132. > Karungan
  133. > Manyarejo
  134. > Ngrombo
  135. > Plupuh
  136. > Pungsari
  137. > Sambirejo
  138. > Sidokerto
  139. > Somomorodukun

  140. KEC. SAMBIREJO
  141. > Blimbing
  142. > Dawung
  143. > Jambeyan
  144. > Jetis
  145. > Kadipiro
  146. > Musuk
  147. > Sambi
  148. > Sambirejo
  149. > Sukorejo

  150. SAMBUNGMACAN
  151. > Banaran
  152. > Banyuurip
  153. > Bedoro
  154. > Cemeng
  155. > Gringging
  156. > Karanganyar
  157. > Plumbon
  158. > Sambungmacan
  159. > Toyogo

  160. KEC.SIDOHARJO
  161. > Bentak
  162. > Duyungan
  163. > Jambanan
  164. > Jetak
  165. > Pandak
  166. > Patihan
  167. > Purwosuman
  168. > Sidoharjo
  169. > Singopadu
  170. > Sribit
  171. > Taraman
  172. > Tenggak

  173. KEC. SRAGEN
  174. > Karang Tengah
  175. > Kedungupit
  176. > Nglorog
  177. > Sine
  178. > Sragen Kulon
  179. > Sragen Tengah
  180. > Sragen Wetan
  181. > Tangkil

  182. KEC. SUKODONO
  183. > Baleharjo
  184. > Bendo
  185. > Gebang
  186. > Jati Tengah
  187. > Juwok
  188. > Karanganom
  189. > Majenang
  190. > Newung
  191. > Pantirejo

  192. SUMBERLAWANG
  193. > Cepoko
  194. > Hadiluwih
  195. > Jati
  196. > Kacangan
  197. > Mojopuro
  198. > Ngandul
  199. > Ngargosari
  200. > Ngargotirto
  201. > Pagak
  202. > Pendem
  203. > Tlogotirto

  204. KEC. TANGEN
  205. > Denanyar
  206. > Dukuh
  207. > Galeh
  208. > Jekawal
  209. > Katelan
  210. > Ngrombo
  211. > Sigit

  212. KEC. TANON
  213. > Bonagung
  214. > Gabugan
  215. > Gading
  216. > Gawan
  217. > Jono
  218. > Kalikobok
  219. > Karangasem
  220. > Karangtalun
  221. > Kecik
  222. > Ketro
  223. > Padas
  224. > Pengkol
  225. > Sambiduwur
  226. > Slogo
  227. > Sewatu
  228. > Tanon


Pulau Seribu
Kang Lintas Kang Lintas
Kang Lintas Kang Lintas

Pengunjung Online

2010 Berita Sragen. All Rights Reserved. - Designed by Berita Sragen