SUKOWATI, Sragen yang Indah

SMART – Setiap tanggal 27 Mei, masyarakat Kabupaten Sragen memperingati hari jadi Kabupaten Sragen. Penetapan tanggal 27 Mei sebagai hari jadi Kabupaten Sragen tersebut, adalah berdasarkan kajian serta fakta sejarah Kelahiran Kabupaten Sragen pada hari Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746. Momentum tersebut adalah ketika Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono yang ke- I menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap Belanda menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu Pemerintahan lokal di Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah Sukowati sebelah timur.

Kabupaten Sragen selama ini terkenal dengan sebutan Bumi Sukowati. Kata Sukowati sendiri sangat identik dengan Sragen, sehingga banyak tempat-tempat di Sragen yang menggunakan nama Sukowati, seperti Jalan Sukowati, gedung Sukowati dll. Tokoh-tokoh asal Sragen pun banyak yang menggunakan kata Sukowati untuk melengkapi namanya.

Sukowati merupakan sebuah nama yang menarik kalau kita mencoba mengartikan makna katanya. Kata Sukowati bila diartikan terdiri dari suku kata suko (senang atau suka), dan wati (keindahan) ? Lalu, keindahan seperti apa yang dimiliki Sragen hingga daerah tersebut mendapatkan nama Sukowati. Kalau kita menilik sejarah perkembangan kota-kota lama di Pulau Jawa, nama Sukowati sebenarnya telah lama mencuat.

Dalam buku Babad Solo karangan RM Sajid disebutkan bahwa, ketika Pangeran Sambernyawa (Raden Mas Said) mendirikan Pura Mangkunegaran pada tahun 1757 M, nama Sukowati telah ada. Ketika itu, dengan Perjanjian Salatiga yang melibatkan pihak Keraton Surakarta Hadiningrat di masa SISKS Paku Buwono II, Belanda, dan Pangeran Sambernyawa (kemudian menjadi KGPAA Mangkunagoro I), daerah Sukowati letaknya berada di arah timur laut keraton, memang termasuk sebagai bagian wilayah yang diberikan kepada Pangeran Sambernyawa untuk pendirian sebuah “kadipaten” dengan nama Pura Mangkunegaran.

Dari referensi tersebut, jelaslah sudah bahwa sebenarnya nama Sukowati itu sudah dikenal lama bahkan sejak ratusan tahun yang lalu. Terbukti di masa awal berdirinya Pura Mangkungeran pun, nama daerah itu sudah dikenal. Tak sekedar begitu, daerah itu bahkan termasuk wilayah sangat penting sehingga harus disebutkan dalam isi perjanjian.

Jika mengacu pada konsep kebudayaan Jawa, tentu saja nama Sukowati yang melekat pada waktu itu tidaklah sekadar sebagai sebutan belaka. Jadi, pasti ada sesuatu di balik pemberian nama itu. pemberian nama itu. Lantas keindahan seperti apa di balik nama Sukowati?

Masih dalam batas-batas konsep kebudayaan Jawa, biasanya nama tempat itu akan terkait erat dengan lingkungan kewilayahannya. Boleh jadi pemberian nama Sukowati juga demikian. Artinya, daerah tersebut memang memiliki keindahan akan lingkungan kewilayahan alamnya.

Terlepas dari benar dan tidaknya kemungkinan tersebut, yang jelas wilayah Sragen, Bumi sukowati itu, memang memiliki topografi yang menarik bagi dunia kepariwisataan. Dengan luas wilayah mencapai 941,55 kilometer persegi, daerah ini dikelilingi beberapa lereng pegunungan. Disebelah selatan terdapat lereng Gunung Lawu, Disisi utara terdapat lereng Pegunungan Kendeng, Sementara di wilayah barat memiliki kawasan tak kalah menarik yang sering disebut sebagai Dome Sangiran. Ditambah dengan aliran Bengawan Solo yang seperti membelah wilayahnya, maka lengkaplah sudah potensi alam Sragen.

Menariknya lagi, dengan letak geografis yang demikian, dalam hal potensi alam Sragen seperti memiliki trisula (Lawu, Kendeng, dan Sangiran) yang siap menjadi magnet bagi para pelancong. Besarnya potensi pariwisata Sragen paling tidak bisa dijumpai pada empat situs. Keempat tempat wisata tersebut adalah Pemandian Air Panas Bayanan, Makam Pangeran Samodra di Gunung Kemukus, Museum Purbakala Sangiran, dan satu lagi kawasan Waduk Kedungombo. Kecuali Museum Purbakala Sangiran, kebetulan tiga tempat lainnya berhubungan dengan wisata air. Kalau di Bayanan situsnya sumber air panas, maka di Makam Pangeran Samodra dan Kedungombo adalah wisata air yang letaknya berada di sebuah bendungan atau waduk.

Museum Purbakala Sangiran seperti yang telah dikenal selama ini merupakan wisata sejarah yang menyuguhkan berbagai benda arkelologi. Oleh Badan dunia UNESCO, pada tanggal 5 Desember 1996 kawasan Sangiran telah ditetapkan sebagai World Heritage (warisan dunia) no. 593. Di sana memang tersimpan hampir 50 % fosil binatang dan manusia purba yang ditemukan didunia. Secara lebih khusus, tempat-tempat itu menjelaskan konsepi keindahan yang terkandung di balik nama Sukowati. Di balik nama tersebut, Sragen memang memiliki potensi wisata yang di dukung oleh letak geografisnya yang unik. Ya, Sragen memang identik dengan indah.

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Unknown pada 00.55. dan Dikategorikan pada , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
  1. KEC. GEMOLONG
  2. > Brangkal
  3. > Gemolong
  4. > Genengduwur
  5. > Jatibatur
  6. > Jenalas
  7. > Kalangan
  8. > Kragilan
  9. > Kwangen
  10. > Kaloran
  11. > Nganti
  12. >Ngembatpadas
  13. > Paleman
  14. > Purworejo
  15. > Tegaldowo

  16. KEC. GESI
  17. > Blangu
  18. > Gesi
  19. > Pilangsari
  20. > Poleng
  21. > Slendro
  22. > Srawung
  23. > Tanggan

  24. KEC. GONDANG
  25. > Bumiaji
  26. > Glonggong
  27. > Gondang
  28. > Kaliwedi
  29. > Plosorejo
  30. > Srimulyo
  31. > Tegalrejo
  32. > Tunggul
  33. > Wonotolo

  34. KEC. JENAR
  35. > Banyuurip
  36. > Dawung
  37. > Japoh
  38. > Jenar
  39. > Kandangsapi
  40. > Mlale
  41. > Ngepringan

  42. KEC. KALIJAMBE
  43. > Banaran
  44. > Bukuran
  45. > Donoyudan
  46. > Jetis Karangpung
  47. > Kalimacan
  48. > Karangjati
  49. > Keden
  50. > Krikilan
  51. > Ngebung
  52. > Samberembe
  53. > Saren
  54. > Tegalombo
  55. > Trobayan
  56. > Wonorejo

  57. KARANGMALANG
  58. > Guworejo
  59. > Jurangjero
  60. > Kedungwaduk
  61. > Kroyo
  62. > Mojorejo
  63. > PelemGadung
  64. > Plosokerep
  65. > Plumbungan
  66. > Puro
  67. > Saradan

  68. KEC. KEDAWUNG
  69. > Bendungan
  70. > Celep
  71. > Jenggrik
  72. > Karangpelem
  73. > Kedawung
  74. > Mojodoyong
  75. > Mojokerto
  76. > Pengkok
  77. > Wonokerso
  78. > Wonorejo

  79. KEC. MASARAN
  80. > Dawungan
  81. > Gebang
  82. > Jati
  83. > Jirapan
  84. > Karangmalang
  85. > Kliwonan
  86. > Krebet
  87. > Krikilan
  88. > Masaran
  89. > Pilang
  90. > Pringanom
  91. > Sepat
  92. > Sidodadi

  93. KEC. MIRI
  94. > Geneng
  95. > Jeruk
  96. > Sunggingan
  97. > Girimargo
  98. > Doyong
  99. > Soko
  100. > Brojol
  101. > Bogor
  102. > Gilirejo
  103. > Gilirejo Baru

  104. KEC. MONDOKAN
  105. > Sono
  106. > Tempelrejo
  107. > Trombol
  108. > Jekani
  109. > Pare
  110. > Kedawung
  111. > Jambangan
  112. > Gemantar
  113. > Sumberejo

  114. KEC. NGRAMPAL
  115. > Bandung
  116. > Bener
  117. > Gabus
  118. > Karangudi
  119. > Kebonromo
  120. > Klandung
  121. > Ngarum
  122. > Pilangsari

  123. KEC. PLUPUH
  124. > Cangkol
  125. > Dari
  126. > Gedongan
  127. > Gentan Banaran
  128. > Jabung
  129. > Jembangan
  130. > Karanganyar
  131. > Karangwaru
  132. > Karungan
  133. > Manyarejo
  134. > Ngrombo
  135. > Plupuh
  136. > Pungsari
  137. > Sambirejo
  138. > Sidokerto
  139. > Somomorodukun

  140. KEC. SAMBIREJO
  141. > Blimbing
  142. > Dawung
  143. > Jambeyan
  144. > Jetis
  145. > Kadipiro
  146. > Musuk
  147. > Sambi
  148. > Sambirejo
  149. > Sukorejo

  150. SAMBUNGMACAN
  151. > Banaran
  152. > Banyuurip
  153. > Bedoro
  154. > Cemeng
  155. > Gringging
  156. > Karanganyar
  157. > Plumbon
  158. > Sambungmacan
  159. > Toyogo

  160. KEC.SIDOHARJO
  161. > Bentak
  162. > Duyungan
  163. > Jambanan
  164. > Jetak
  165. > Pandak
  166. > Patihan
  167. > Purwosuman
  168. > Sidoharjo
  169. > Singopadu
  170. > Sribit
  171. > Taraman
  172. > Tenggak

  173. KEC. SRAGEN
  174. > Karang Tengah
  175. > Kedungupit
  176. > Nglorog
  177. > Sine
  178. > Sragen Kulon
  179. > Sragen Tengah
  180. > Sragen Wetan
  181. > Tangkil

  182. KEC. SUKODONO
  183. > Baleharjo
  184. > Bendo
  185. > Gebang
  186. > Jati Tengah
  187. > Juwok
  188. > Karanganom
  189. > Majenang
  190. > Newung
  191. > Pantirejo

  192. SUMBERLAWANG
  193. > Cepoko
  194. > Hadiluwih
  195. > Jati
  196. > Kacangan
  197. > Mojopuro
  198. > Ngandul
  199. > Ngargosari
  200. > Ngargotirto
  201. > Pagak
  202. > Pendem
  203. > Tlogotirto

  204. KEC. TANGEN
  205. > Denanyar
  206. > Dukuh
  207. > Galeh
  208. > Jekawal
  209. > Katelan
  210. > Ngrombo
  211. > Sigit

  212. KEC. TANON
  213. > Bonagung
  214. > Gabugan
  215. > Gading
  216. > Gawan
  217. > Jono
  218. > Kalikobok
  219. > Karangasem
  220. > Karangtalun
  221. > Kecik
  222. > Ketro
  223. > Padas
  224. > Pengkol
  225. > Sambiduwur
  226. > Slogo
  227. > Sewatu
  228. > Tanon


Pulau Seribu
Kang Lintas Kang Lintas
Kang Lintas Kang Lintas

Pengunjung Online

2010 Berita Sragen. All Rights Reserved. - Designed by Berita Sragen