WARGA TENGGAK Temukan Senpi
Ngagel, Patroli, Sidoharjo, Taraman, Tenggak, Utama 21.42
Senjata api jenis revolver milik seorang polisi asal Polres Demak yang ditemukan warga di sebuah warung makan di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Kamis (19/7/2012). (Istimewa) |
SRAGEN–Seorang warga Dukuh Ngagel RT 019, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sutarno, 32, menemukan sebuah senjata api (senpi) jenis revolver lengkap dengan lima butir peluru di toilet stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Taraman, Sidoharjo.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (22/7/2012), senpi itu ditemukan pada Kamis (19/7/2012). Pistol tersebut diduga kuat milik seorang polisi asal Polres Demak, Ichwan Rois, 39, warga Dukuh Dempel RT 001/RW 001, Desa Dempet, Demak yang hilang Sabtu (14/7/2012) malam. Penemuan senpi itu berawal saat Sutarno pulang dari Yogyakarta berhenti di SPBU Taraman.
“Saat memasuki kamar kecil [toilet] SPBU, dia menjumpai sebuah senpi tergantung di gantungan baju. Semula warga ini sempat keluar toilet dan membiarkan senpi itu. Setelah beberapa langkah meninggalkan toilet, orang ini berubah pikiran. Dia mengambil senpi itu dengan tujuan akan diserahkan kepada tetangganya yang juga anggota Satuan Sabhara Polres Sragen,” ujar Kasat Sabhara AKP Hartono mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai Solopos.com, di ruang kerjanya, Minggu.
Sutarno mencari tetangganya itu dua hari tak ketemu. Akhirnya dia menjumpai sebuah mobil patroli tim Sabhara Polres Sragen berhenti di sebuah warung botok mercon di wilayah Desa Tenggak. Sutarno pun datang ke warung itu dan akhirnya bertemu AKP Hartono dan beberapa anggota Sabhara. Sutarno bergegas menyampaikan maksudnya tentang senpi yang ditemukan di SPBU Taraman.
“Di warung itulah, senpi itu diserahkan kepada saya. Saya langsung memeriksa senpi itu. Dari hasil pemeriksaan, senpi ini belum pernah dibuka sebelumnya. Artinya niat Sutarno warga Tenggak itu baik dan dia langsung mendapatkan reward dari Polres Demak. Namun bagi polisi yang kehilangan senpi ini termasuk beruntung. Menghilangkan senpi merupakan pelanggaran disiplin yang bisa dikenai sanksi sampai pemecatan,” tegas AKP Hartono.
Sepucuk senjata laras pendek jenis revolver CPP nomor 817554X, nomor silinder 650503 beserta lima butir amunisi dan satu hoster warna hitam sudah diserahkan ke Polres Demak.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (22/7/2012), senpi itu ditemukan pada Kamis (19/7/2012). Pistol tersebut diduga kuat milik seorang polisi asal Polres Demak, Ichwan Rois, 39, warga Dukuh Dempel RT 001/RW 001, Desa Dempet, Demak yang hilang Sabtu (14/7/2012) malam. Penemuan senpi itu berawal saat Sutarno pulang dari Yogyakarta berhenti di SPBU Taraman.
“Saat memasuki kamar kecil [toilet] SPBU, dia menjumpai sebuah senpi tergantung di gantungan baju. Semula warga ini sempat keluar toilet dan membiarkan senpi itu. Setelah beberapa langkah meninggalkan toilet, orang ini berubah pikiran. Dia mengambil senpi itu dengan tujuan akan diserahkan kepada tetangganya yang juga anggota Satuan Sabhara Polres Sragen,” ujar Kasat Sabhara AKP Hartono mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai Solopos.com, di ruang kerjanya, Minggu.
Sutarno mencari tetangganya itu dua hari tak ketemu. Akhirnya dia menjumpai sebuah mobil patroli tim Sabhara Polres Sragen berhenti di sebuah warung botok mercon di wilayah Desa Tenggak. Sutarno pun datang ke warung itu dan akhirnya bertemu AKP Hartono dan beberapa anggota Sabhara. Sutarno bergegas menyampaikan maksudnya tentang senpi yang ditemukan di SPBU Taraman.
“Di warung itulah, senpi itu diserahkan kepada saya. Saya langsung memeriksa senpi itu. Dari hasil pemeriksaan, senpi ini belum pernah dibuka sebelumnya. Artinya niat Sutarno warga Tenggak itu baik dan dia langsung mendapatkan reward dari Polres Demak. Namun bagi polisi yang kehilangan senpi ini termasuk beruntung. Menghilangkan senpi merupakan pelanggaran disiplin yang bisa dikenai sanksi sampai pemecatan,” tegas AKP Hartono.
Sepucuk senjata laras pendek jenis revolver CPP nomor 817554X, nomor silinder 650503 beserta lima butir amunisi dan satu hoster warna hitam sudah diserahkan ke Polres Demak.
Sumber : solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :