BANGKAI AYAM dan Daging Gelonggongan Beredar di Pasar Bunder
Pasar Bunder, Pemerintahan, Utama 14.20
SRAGEN—Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dan Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakatan Veteriner (Bapelkesmavet) Provinsi Jateng melakukan pemeriksaan daging ayam dan sapi di Pasar Bunder Sragen, Selasa (14/8/2012) pagi.
Tim gabungan menemukan penjualan bangkai ayam dan indikasi daging gelonggongan. Mereka juga mengambil sampel daging ayam dan daging ayam serta menyita bangkai daging ayam itu. Tim yang dipimpin Manajer Teknis Bapelkesmavet Jateng, drh Saiful Latif, dan Kasi Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Siwi, menyisir sejumlah pusat pedagangan daging sapi dan daging ayam di Pasar Bunder.
Petugas mengambil sampel di setiap pedagang daging sapi dan ayam untuk dites kandungan formalin secara cepat. Tim juga memeriksa daging dengan alat khusus untuk mengetahui kadar air dalam daging. Hasil pemeriksaan di hampir semua daging sapi menunjukkan kadar air di atas batas maksimal. Seperti di kios daging sapi milik Sri Suparni, memiliki kandungan PH air mencapai 6,4%. Demikian pula daging yang diperiksa milik Sukasno juga mengandung PH 6,48%. Ada juga pedagang daging ayam, Suwarni, yang kandungan PH airnya 6,2%.
”Kandungan air dalam daging yang sehat itu maksimal antara 5%-5,9%. Bila kandungan airnya di atas 5,9% maka masuk kategori daging tidak sehat dan terindikasi merupakan daging gelonggongan,“ ujar drh Saiful Latif saat dijumpai wartawan di sela-sela pemeriksaan daging, Selasa.
Tim gabungan menemukan penjualan bangkai ayam dan indikasi daging gelonggongan. Mereka juga mengambil sampel daging ayam dan daging ayam serta menyita bangkai daging ayam itu. Tim yang dipimpin Manajer Teknis Bapelkesmavet Jateng, drh Saiful Latif, dan Kasi Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Siwi, menyisir sejumlah pusat pedagangan daging sapi dan daging ayam di Pasar Bunder.
Petugas mengambil sampel di setiap pedagang daging sapi dan ayam untuk dites kandungan formalin secara cepat. Tim juga memeriksa daging dengan alat khusus untuk mengetahui kadar air dalam daging. Hasil pemeriksaan di hampir semua daging sapi menunjukkan kadar air di atas batas maksimal. Seperti di kios daging sapi milik Sri Suparni, memiliki kandungan PH air mencapai 6,4%. Demikian pula daging yang diperiksa milik Sukasno juga mengandung PH 6,48%. Ada juga pedagang daging ayam, Suwarni, yang kandungan PH airnya 6,2%.
”Kandungan air dalam daging yang sehat itu maksimal antara 5%-5,9%. Bila kandungan airnya di atas 5,9% maka masuk kategori daging tidak sehat dan terindikasi merupakan daging gelonggongan,“ ujar drh Saiful Latif saat dijumpai wartawan di sela-sela pemeriksaan daging, Selasa.
Sumber : Solopos
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 14.20.
dan Dikategorikan pada
Pasar Bunder,
Pemerintahan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas