KEKERINGAN: Di Tangen 350 Kepala Keluarga Butuh Air Bersih
Gemblak, Glagah, Glinggang, Ngrombo, PDAM, Tangen 14.16
SRAGEN—Ratusan kepala keluarga (KK) di tiga desa di wilayah Kecamatan Tangen, Sragen membutuhkan bantuan air bersih minimal 18 tangki dengan kapasitas 4.000 liter per pekan. Bantuan tersebut untuk mengantisipasi kekurangan air bersih menjelang Lebaran.
Penegasan itu disampaikan Camat Tangen, Joko Suratno, saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/8), via telepon selulernya. Ketiga desa yang dimaksud Joko, terdiri atas Desa Dukuh, Ngrombo dan Denanyar. Sedangkan empat desa lainnya, menurut dia, masih kategori rawan krisis air bersih karena masih ada sumber yang bisa dimanfaatkan warga sekitar.
“Di Dukuh Glagah sekitar 35 KK, di Ngrombo ada tiga RT atau 100-an KK, di Dukuh Gemblak Desa Ngrombo juga ada tiga RT atau 100-an KK, di Glinggang desa Ngrombo justru ada empat RT atau sekitar 120 KK yang kekurangan air bersih. Sedangkan di Dukuh Glinggang Desa Ngrombo ada 150 KK yang harus dikirim air bersih. Total KK yang butuh air bersih berkisar 320-350 KK. Idealnya ratusan KK itu minimal harus dikirim 18 tangki air bersih per pekan,” tegas Camat Tangen.
Dia menerangkan belakangan Tangen sudah mendapatkan bantuan 21 tangki. Dia berharap pada pekan-pekan mendatang bantuan air bersih terus mengalir sesuai kebutuhan warga Tangen. Di empat desa lainnya, seperti Sigit, Katelan dan Galeh, lanjut dia, banyak ditemukan sumur warga yang mengering. Namun ada beberapa sumur yang masih ada airnya dan bisa dimanfaatkan warga sekitar.
“Seperti di Glagah, sudah sulit karena warga harus mencari sumber air di persawahan. Kami sudah buat jadwal pengiriman air karena memang betul-betul prioritas sekali. Dalam satu pekan minimal tiga kali pengiriman air. Biasanya masyarakat sudah menyediakan tempat penampungan sementara, sehingga ketika tangki datang tidak perlu menunggu warganya datang,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen, Joko Suprapto, menyatakan PDAM sudah menyiapkan lima unit mobil tangki air bersih untuk memberi pelayanan pengiriman air bersih ke sejumlah desa yang kekeringan. Lima unit mobil tangki itu, terang dia, sudah siap tempur siang dan malam.
“Kami sudah siap kapan pun masyarakat membutuhkan air bersih kami siap mengirim. Biasanya kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” jelas Joko secara singkat.
Penegasan itu disampaikan Camat Tangen, Joko Suratno, saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/8), via telepon selulernya. Ketiga desa yang dimaksud Joko, terdiri atas Desa Dukuh, Ngrombo dan Denanyar. Sedangkan empat desa lainnya, menurut dia, masih kategori rawan krisis air bersih karena masih ada sumber yang bisa dimanfaatkan warga sekitar.
“Di Dukuh Glagah sekitar 35 KK, di Ngrombo ada tiga RT atau 100-an KK, di Dukuh Gemblak Desa Ngrombo juga ada tiga RT atau 100-an KK, di Glinggang desa Ngrombo justru ada empat RT atau sekitar 120 KK yang kekurangan air bersih. Sedangkan di Dukuh Glinggang Desa Ngrombo ada 150 KK yang harus dikirim air bersih. Total KK yang butuh air bersih berkisar 320-350 KK. Idealnya ratusan KK itu minimal harus dikirim 18 tangki air bersih per pekan,” tegas Camat Tangen.
Dia menerangkan belakangan Tangen sudah mendapatkan bantuan 21 tangki. Dia berharap pada pekan-pekan mendatang bantuan air bersih terus mengalir sesuai kebutuhan warga Tangen. Di empat desa lainnya, seperti Sigit, Katelan dan Galeh, lanjut dia, banyak ditemukan sumur warga yang mengering. Namun ada beberapa sumur yang masih ada airnya dan bisa dimanfaatkan warga sekitar.
“Seperti di Glagah, sudah sulit karena warga harus mencari sumber air di persawahan. Kami sudah buat jadwal pengiriman air karena memang betul-betul prioritas sekali. Dalam satu pekan minimal tiga kali pengiriman air. Biasanya masyarakat sudah menyediakan tempat penampungan sementara, sehingga ketika tangki datang tidak perlu menunggu warganya datang,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen, Joko Suprapto, menyatakan PDAM sudah menyiapkan lima unit mobil tangki air bersih untuk memberi pelayanan pengiriman air bersih ke sejumlah desa yang kekeringan. Lima unit mobil tangki itu, terang dia, sudah siap tempur siang dan malam.
“Kami sudah siap kapan pun masyarakat membutuhkan air bersih kami siap mengirim. Biasanya kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial,” jelas Joko secara singkat.
Sumber : solopos
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :