
Menjadi universitas kelas dunia, itulah cita-cita yang ingin dicapai
Prof Dr Ravik Karsidi MS, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo,
Jawa Tengah. Untuk itu, beberapa program dan kebijakan dibuat Prof Ravik
Karsidi, yang menjabat Rektor UNS sejak tahun 2011.
Program itu antara lain mewajibkan dosen UNS untuk memiliki blog
pribadi yang berisi materi kuliah, sehingga bisa diakses mahasiswa.
Setiap mahasiswa UNS wajib melek information and communication
technology (ICT).
"Kampus UNS bukan tempat mahasiwa yang tidak tahu tentang teknologi.
Apalagi, mereka masuk ke UNS berdasarkan tes yang sangat ketat, sehingga
tidak pantas jika mereka tidak tahu tentang teknologi informasi," ujar
suami Dra Handayani yang menjadi guru di SMA 1 Solo tersebut.
Kebijakan mewajibkan dosen memiliki blog tersebut memang tidak mudah
dijalankan, terutama bagi dosen-dosen yang sudah sangat senior yang
tidak terbiasa menggunakan teknologi informasi. Tetapi, hal tersebut
tidak menyurutkan niat ayah tiga anak, yakni Agung Nur Probohudono, Dewi
Sari Pinandita, dan Hanifia Samha Wardhani, ini untuk memajukan UNS,
terutama dalam penggunaan IT.
Menurut pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 7 Juli 1957, tersebut, saat
ini UNS boleh dibilang merupakan kampus multikultur. "Mahasiswa dari 33
provinsi ada di kampus ini. Selain itu, mahasiswa asing dari 28 negara
juga menuntut ilmu di sini," ujar rektor UNS yang merupakan alumnus UNS
ini.
Setelah lulus sarjana (S1) tahun 1980 di Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Ilmu Pendidikan UNS, Ravik melanjutkan kuliah pascasarjana
tingkat master (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi
Sosiologi Pedesaan untuk Studi Pembangunan Bogor dan lulus tahun 1994.
Setelah itu, ia melanjutkan kuliah doktoral di IPB Bogor hingga lulus.
(Endang Kusumastuti)
|