DWP Setda gelar Halal bi halal, ISTRI JANGAN HANYA KONCO WINGKING
Dharma Wanita, PKK, Utama 21.55
SRAGEN – Seorang istri
jangan hanya menjadi konco wingking saja, namun harus bisa menjadi konco
samping dan konco depan. Dalam arti seorang istri harus mampu menjadi
pendamping, pendorong dan berperan aktif dalam setiap tugas dan
kewajiban yang diemban oleh sang suami. Demikian
disampaikan penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah
Kabupaten Sragen, Drs. Tatag Prabawanto, MM ketika memberikan sambutan
pada acara Silaturahmi dan Halal bi halal Dharma Wanita Persatuan Setda
kabupaten Sragen, kemaren ( Selasa, 3 September 2013 ). Acara dihadiri
oleh puluhan anggota Dharma wanita Setda Kabupaten sragen yang
didampingi suami masing-masing.
Drs. Tatag Prabawanto, yang juga
menjabat Sekda Sragen tersebut mengatakan, melalui organisasi Dharma
Wanita Persatuan, seorang istri PNS harus mampu berperan untuk
mendukung tugas-tugas pemerintahan. Hal itu sebagai perwujudan slogan
pemerintah kabupaten Sragen yaitu Greget Mbangun Sukowati, khususnya
greget dalam membangun dan membesarkan organisasi istri PNS yaitu
dharnma Wanita Persatuan Sekrtariat daerah Kabupaten Sragen.
Penasehat DWP Setda juga berharap Dharma
Wanita Persatuan Setda dapat menjadi contoh bagi Dharma Wanita
Persatuan unit kerja lain. Untuk itu momen halal bihal dan silaturahmi
tersebut dapat menjadi landasan kebangkitan DWP Setda menuju organisasi
yang maju, solid, mandiri serta guyub dan rukun antar anggotanya.
Sementara Ketua Dharma Wanita Persatuan
Setda Kabupaten Sragen, Ny. Damai Tatag Prabawanto ketika menyampaikan
sambutan mengatakan organisasi Dharma waniita sebagai organisasi istri
PNS sangat penting perananya dalam medukung tugas serta karier suami
sebagai PNS. Untuk itu Ny. Tatag berharap segenap anggota Dhrma wanita
persatuan setda dapat hadir secara aktif dalam setiap petemuan Dharma
Wanita serta kegiatan lainnya. Ny. Tatag menyadari banyak sekali tugas
dan kegiatan sehari-hari yang harus dilaksanakan ibu-ibu. Namun ketua
DWP Setda meminta ibu-ibu untuk dapat menyempatkan diri hadir dalam
pertemuan Dharnma Wanita, karena banyak sekali manfaat yang diambil
dalam setiap pertemuan Dharma wanita. “ Kalau tidak bisa hadir sebulan
sekali, ya minimal dua bulan atau tiga bulan sekali “ kata Ny. Tatag.
Kepada para PNS Setda Sragen yang juga
para suami anggota DWP Setda Sragen, Ny Tatag meminta untuk mengajak
sang istri hadir dalam pertemuan Dharma Wanita. “ Kalau mendapat titipan
undangan pertemuan Dharma wanita, tolong disampaikan pada sang istri,
jangan disimpan saja di meja saja “ kata Ny, Tatag. Dengan dukungan
segenap anggotanya, diharapkan kegiatan Dharma Wanita Persatuan Setda
dapat berjalan dengan baik, penuh kebersamaan, kekeluargaan serta
persatuan dan kesatuan, kata Ny. Tatag.
Acara silaturahmi dan halal bihalal
Dharma Wanita Persatuan Setda juga diisi dengan siraman rohani dan
hikmah halal bihalal yang disampaikan oleh Mubalig KH. Qowam Karim .
Dalam ceramahnya al ustadz Qowam Karim menyampaikan bahwa nilai-nailai
ibadah harus dapat menjadi refleksi dalam sikap dan kehidupan sehari.-
sehari. Dicontohkan dalam ibadah sholat ada gerakan Takbiratul Ikram,
yaitu mengangkat kedua telapak tangan disamping kepala. Gerakan tersebut
merupakan refleksi penghormatan kepada Sang Pencipta sekaligus bentuk
kepasarahan umat manusia. Ibadah Sholat diakhiri dengan salam, yaitu
gerakan kepala menoleh kesamping kiri dan kanan, hal itu merupakan
refleksi sikap kita untuk memberikan yang terbaik pada orang lain.
Salam juga merupakan refleksi untuk selalu mendoakan kepada setiap orang
agar selalu mendapat keberkahan dan keselamatan
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


