Ditinggal 10 Menit, Kaca Mobil Caleg Dipecah, Rp50 Juta Amblas
Caleg, Patroli, Sumberlawang, Utama 09.50
Pencurian terjadi di Sragen. Caranya dengan memecahkan kaca mobil,
Senin (2/12/2013). Korbannya caleg di Kabupaten Sragen. Mobil milik
calon legislatif (caleg) kembali terjadi di Kabupaten Sragen.
Kali ini kejadian tersebut menimpa Caleg dari Partai Golkar, Haris
Effendi, 39, warga Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.
Pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp50 juta yang diletakkan di
kursi depan. Sementara itu, kaca mobil bagian kiri depan milik korban
rusak dengan bagasi mobil berantakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Mapolres Sragen, kejadian
berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB, di Jalan Raya Sukowati, Kelurahan
Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, tepatnya di depan Warung Makan Bu Djar.
Saat itu, mobil merk Honda Stream milik korban diparkir di depan warung
tersebut karena Haris ingin makan siang.
Selang beberapa menit, saat Haris kembali ke mobil, ia sudah
mendapati kaca depan bagian kiri pecah, sementara uang senilai Rp50 juta
yang ia tarus di bagian depan mobil dibawa kabur pelaku.
Tak ada saksi dalam kejadian tersebut. Pasalnya, kondisi parkiran
yang berada di badan jalan raya itu sepi. Sementara itu, petugas parkir
yang biasa berjaga tidak sempat mengawasi karena ia tengah makan siang
di warung yang letaknya agak jauh dari lokasi kejadian.
Haris, saat diwawancarai wartawan mengatakan sebelum berhenti makan
siang di warung tersebut, ia mengambil uang di bank terdekat. Setelah
itu, ia hendak ke rumah rekannya untuk urusan bisnis. Namun, sebelum
berangkat ke rumah rekannya tersebut, ia memutuskan mampir ke warung.
Nahas, 10 menit ditinggal, mobilnya dibobol maling dan uangnya raib. Padahal, mobil tersebut ia tinggal dalam keadaan terkunci.
Mengetahui mobilnya dibobol maling, Haris, langsung melaporkan
kejadian itu ke Mapolres Sragen. Beberapa menit kemudian, tim dari
Polres Sragen langsung datang untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya,
barang bukti berupa mobil dengan pecahan kaca yang berhamburan itu
dibawa ke Mapolres setempat.
Haris mengaku sebelumnya tak berfirasat apapun bakal kecurian. Ia
menduga kawanan pencuri yang menggasak uangnya tersebut telah tahu bahwa
dirinya membawa uang puluhan juta. Kemungkinan besar pelaku membuntuti
korban sejak ia keluar dari bank. “Saya enggak berfirasat apa-apa.
Mobilnya hanya satu dan saat itu suasana memang sepi,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah menimpa Caleg Hanura, Eka
Yulianti, 37, Warga Pandak, Krikilan, Masaran, kerugian senilai Rp17
juta. Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Yohanes Trisnanto, saat
dimintai konfirmasi mengatakan kasus pecah kaca memang sulit diungkap.
Pasalnya, mereka belum tahu jaringannya karena kejadian semacam itu
banyak terjadi dan gampang ditiru.
Sumber : http://www.solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


