5 Keluarga di Karungan Menanti Dana Rehab
Pemerintahan, Plupuh 09.56
Sebanyak lima keluarga di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen menanti cairnya dana rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
Dana tersebut sangat ditunggu warga meski dana yang dikucurkan untuk
masing-masing keluarga tak cukup guna perbaikan total kerusakan rumah.
Salah satu penerima dana rehab RTLH, Ngatimin, 32, mengaku sudah
melengkapi sejumlah berkas yang disyaratkan untuk pencairan dana RTLH.
Ngatimin menjelaskan kondisi rumah dia tinggali bersama dua anggota
keluarga lain saat ini sudah tak layak huni. Pasalnya, sejumlah tiang
penyangga rumah serta reng sudah rapuh.
“Rencananya memang mau menerima. Nanti diprioritaskan untuk mengganti
genting dan reng. Kalau hujan rasanya di dalam rumah seperti salju
turun karena genting bocor,” ungkap warga Sawahan, RT 001, Karungan
tersebut saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Selasa (3/12/2013).
Ngatimin menuturkan dirinya tak sanggup membiayai rehab rumah
tersebut lantaran penghasilan yang dia terima pas-pasan. “Saya hanya
bekerja buruh serabutan. Ya penghasilannya dari itu saja. Mau merehab
sendiri juga belum bisa. Ya ini menunggu cairnya dana,” terangnya.
Kepala Desa Karungan, Joko Sunarso, mengatakan tahun ini terdapat 10
unit rumah di wilayahnya yang mendapat dana rehab RTLH dari Pemkab
Sragen. Dana rehab yang diterima masing-masing keluarga, lanjutnya,
senilai Rp4 juta. “Yang lima rumah sudah jalan. Tinggal lima keluarga
lagi segera mendapat bantuan.Ternyata masih ada syarat administrasi yang
kurang seperti melampirkan Jamkesmas, Kartu Saraswati serta surat
kependudukan. Kemarin dari Dinas Sosial (Dinsos) sudah datang ke sini,”
urainya.
Dia mengakui di Karungan masih terdapat banyak rumah yang mendesak
mendapatkan bantuan dana rehab RTLH. Pasalnya, sebagian rumah di wilayah
tersebut berdinding anyaman bambu, berlantai tanah serta atap rusak.
Pihaknya mengatakan pemerintah desa (pemdes) sudah melakukan
pendataan rumah yang diusulkan mendapat dana rehab RTLH 2014. Hanya,
pihaknya berniat melakukan pendataan ulang. “Kami masih menimbang
rumah-rumah yang akan mendapat dana rehab RTLH tahun depan. Nanti kami
libatkan tokoh masyarakat setempat. Rumah yang kami ajukan harus
benar-benar tepat jangan sampai nanti justru menimbulkan gejolak di
antara masyarakat itu sendiri,” terang dia.
Lebih lanjut, pihaknya juga masih melakukan konsultasi ke Dinsos
terkait kriteria rumah yang layak mendapat dana rehab RTLH. “Kami
konsultasi dulu ke Dinsos sebenarnya kriteria yang jelas itu seperti
apa,” pungkasnya.
Sumber : http://www.solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


