Hendak Menyalip, Karyawan Pabrik Tewas Terlindas Truk Gandeng
Patroli, Utama 09.14
Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Sragen-Solo, Sabtu (25/1/2014)
sore. Seorang karyawan pabrik tewas setelah terlindas truk gandeng.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban bernama Tri Lestari, 22, warga Dukuh Pilangsari, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gondang, Sragen.
Kecelakaan
terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu saksi mata, Hasan, 70,
warga Jember, Jawa Timur, menjelaskan kecelakaan maut itu bermula ketika
korban dari arah barat melaju mengendarai sepeda motor Honda Supra X
dengan nomor polisi (nopol) AD 6012 KN di jalan raya Sragen-Solo.
Sesampainya, di Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, tepatnya depan PT.
Japfa Comfeed Indonesia, Sragen, korban berniat menyalip truk gandeng
tak bermuatan.
“Saat itu saya berada di belakang korban. Dia berniat menyalip truk gandeng,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu.
Namun,
saat korban mencoba menyalip truk gandeng tersebut dari arah berlawanan
ada truk yang sedang melaju kencang. Alhasil, sepeda motor yang
dikendarai korban menabrak truk tersebut. “Belum sampai menyalip truk
gandeng, dari arah berlawanan ada truk bak terbuka yang juga melaju.
Akhirnya menabrak dan korban jatuh,” tambahnya.
Hasan
mengungkapkan korban terpental dan jatuh tepat di kolong truk gandeng
sementara sepeda motor yang dikendarai seorang diri oleh sang korban
berada di sisi jalan lain. “Korban langsung meninggal dunia. Sementara,
kondisi motor tidak rusak parah,” urai dia.
Sopir truk gandeng,
Huda, 32, warga Pasuruan, Jawa Timur, menjelaskan korban tewas terlindas
truk yang dikemudikannya. “Saya sudah berusaha mengerem laju truk yang
saya kemudikan ternyata korban sudah terlindas. Truk tidak bermuatan
tadi dari Semarang mau ke Pasuruan,” jelasnya.
Beberapa saat
setelah kejadian, aparat dari kepolisian mendatangi lokasi kejadian
untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, jasad
korban langsung dilarikan ke RSUD Sragen.
Sumber : http://www.solopos.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


