Menengok Sejenak Kuliner Sragen : Sambal Tumpang Mbah Templek
Kuliner, Utama 22.39
Kelezatan dan orisinalitas sambal
tumpang Mbah Templek memang cukup membius para pecinta kuliner dari
berbagai penjuru. Sejak buka pertama kali tahun 1966 warung makan yang
dikelola oleh generasi ketiga ini semakin tersohor saja.
Keunikan nama templek yang kini dikelola
oleh Wito sang cucu, ternyata terkait dengan sejarah berdirinya warung
yang saat ini berlokasi Jalan KS. Tubun Sragen Kulon. Konon 20 tahun
yang lalu warung makan berkapasitas 30 orang ini belum punya bangunan
sendiri. Lokasi warung masih menempel di samping bangunan kantor Polisi
Lalu Lintas Sragen.
Keramaian warung ini setiap malamnya
mulai menggeliat pada pukul 21.00 WIB hingga subuh. Mbah templek memang
begitu jeli memanfaatkan peluang di malam hari, saat masyarakat
kesulitan mencari rumah makan yang masih buka. Hebatnya tempat ini
selalu laris manis!
Kelezatan paduan bumbu asli berupa ebi,
laos, jeruk purut, tahu, tempe bosok dan tempe waras memang nikmat tak
terkira. Rahasia lezatnya yakni Tahu wajib dikukus terlebih dahulu, agar
kenyal dan tidak kecut. Dipadu dengan sayuran rebus segar dan sehat
yang terdiri dari daun papaya, daun bayam, kacang panjang, dan taoge .
Yummy…, rasanya nikmat sekali dimakan bersama nasi hangat. Sebagai
penambah legitnya rasa, silakan manjakan selera anda dengan aneka
hidangan pelengkap berupa telur rebus, keripik usus, sate kulit ayam,
ati, ampela, dan berbagai gorengan.
Keistimewaan lain adalah nuansa
tradisonal dan kekeluargaan yang begitu lekat saat memasuki warung ini.
Bangunan arsitektur Jawa membuat pecinta kuliner bernostalgia pada
suasana masa lalu. Apalagi iringan gending Jawa membuat seakan kita
sedang berada di tengah-tengah keluarga yang hangat dan akrab.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :