KREDIT MACET 11 SKPD Ditarget Tuntas 2012
BPUMD, DPRD, UMKM 01.00
SRAGEN — Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sragen
merekomendasikan kepada Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (Disperinkop & UMKM) Sragen untuk menyelesaikan
kredit macet UMKM senilai Rp1,4 miliar lebih hingga akhir 2012.
Rekomendasi tersebut disampaikan Banggar DPRD Sragen melalui juru
bicaranya Thohar Ahamadi dalam sidang paripurna di Gedung Dewan, Kamis
(26/7/2012). Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Sragen, H Sugiyamto, itu
juga dihadiri Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, dan para pejabat
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.
Ketua Banggar DPRD Sragen, Sugiyamto, menyebutkan ada 11 SKPD yang
terlibat dalam kredit macet berdasarkan data yang dikirimkan Disperinkop
& UMKM ke meja pimpinan Dewan. Menurut dia, tunggakan kredit macet
dari 11 SKPD itu mencapai Rp782,9 juta dan sebagian besar kredit macet
itu ada di Badan Pemberdayaan Usaha Milik Daerah (BPUMD).
“Kredit macet di 11 SKPD inilah yang harus diselesai maksimal akhir
tahun ini. Sisanya kredit macet di nasabah umum bisa dilakukan secara
bertahap. Saya ingin tahu bagaimana langkah Disperinkop & UMKM untuk
menyelesaikan masalah ini. Kalau bisa ya semua kredit macet bisa
rampung tahun ini,” tuturnya.
Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, enggan berkomentar tentang target
waktu yang menjadi rekomendasi Banggar terkait kredit macet UMKM
senilai Rp1,4 miliar itu. “Saya no comment soal masalah itu,” ujarnya seraya menutup pintu mobil dinas Toyota Kijang Innova warna hitam saat dicegat Solopos.com di depan Gedung DPRD Sragen.
Pesimistis
Kepala Disperinkop dan UMKM Sragen, Maksun Isnadi, menyatakan kredit macet di SKPD yang mencapai Rp780 jutaan itu, senilai Rp466 juta di antaranya ada di SKPD di bawah BPUMD Sragen. Dia menerangkan pimpinan BPUMD sudah dipanggil ke sekian kalinya, namun belum ada hasil lantaran Perusahaan Daerah Pelopor Alam Lestari (PD PAL) yang menggunakan dana paling besar masih dibekukan sementara.
Kepala Disperinkop dan UMKM Sragen, Maksun Isnadi, menyatakan kredit macet di SKPD yang mencapai Rp780 jutaan itu, senilai Rp466 juta di antaranya ada di SKPD di bawah BPUMD Sragen. Dia menerangkan pimpinan BPUMD sudah dipanggil ke sekian kalinya, namun belum ada hasil lantaran Perusahaan Daerah Pelopor Alam Lestari (PD PAL) yang menggunakan dana paling besar masih dibekukan sementara.
“Selama ini kami sudah berusaha maksimal dan sudah ada progres kerja,
yakni kami mampu menagih kredit macet senilai Rp94 juta. Tagihan itu
berasal dari nasabah umum. Kredit macet yang sebelumnya mencapai Rp1,5
miliar sekian, bisa dikurangi dan tinggal Rp1,4 miliar,” tambahnya.
Soal target waktu harus selesai tahun ini, bagi Isnadi, menjadi
pekerjaan yang berat. Dia pesimistis bisa menyelesaikan masalah kredit
macet dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. “Namun kami tetap
berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskan masalah itu. Persoalannya
ada nasabah yang gulung tikar dan merantau ke luar Jawa. Belum adanya
masalah lain. Saat ini saja, kami masih mendata nasabah yang meninggal
dunia dan seterusnya,” urai Isnadi sapaan akrabnya.
Data 11 SKPD Penerima Manfaat Kredit UMKM per 30 Juni 2012
PT Gentrade-Caregives (Rp32.530.800)
Dinas Sosial (Rp4.889.800)
PD PAL/BUMD (Rp154.155.200)
Kantor Pariwisata, Investasi dan Promosi (Rp59.810.000)
Dinas Kesejahteraan Sosial (Rp7.452.666)
PD PAL (Rp31.640.000)
PT Gentrade (Rp63.500.000)
Badan BUMD (Rp71.253.500)
Dinas Peternakan dan Perikanan (Rp8.385.500)
Dinas Peternakan dan Perikanan (Rp72.610.000)
Badan BUMD (Rp247.662.804)
Sumber: Disperinkop dan UMKM Sragen.
Dinas Sosial (Rp4.889.800)
PD PAL/BUMD (Rp154.155.200)
Kantor Pariwisata, Investasi dan Promosi (Rp59.810.000)
Dinas Kesejahteraan Sosial (Rp7.452.666)
PD PAL (Rp31.640.000)
PT Gentrade (Rp63.500.000)
Badan BUMD (Rp71.253.500)
Dinas Peternakan dan Perikanan (Rp8.385.500)
Dinas Peternakan dan Perikanan (Rp72.610.000)
Badan BUMD (Rp247.662.804)
Sumber: Disperinkop dan UMKM Sragen.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :