Presiden: Tunjukkan kepada Dunia Kita Bangsa Beradab Sejak Lama
Bukuran, Dayu, Krikilan, News, Ngebung, Pemerintahan, Utama 13.46
Presiden beserta ibu negara dan rombongan tiba di Museum Sangiran di Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Kamis (16/2) sore. Kehadiran Presiden langsung disambut oleh Mendikdub, Muhammad Nuh. Selanjutnya Presiden lansung menuju ruang seminar untuk mendengar paparan dari Mendikbud tentang rencana-rencana pengembangan museum Sangiran.
Dalam paparannya, Nuh menjelaskan Sangiran akan segera dilengkapi dengan tiga klaster untuk pendukung klaster utama di Krikilan. Tiga klaster baru itu berada di Desa Ngebung, Desa Bukuran, dan di Desa Dayu. Seluruh klaster baru tersebut masih berada di dalam areal situs daerah cagar budaya sangiran yang memiliki luas 56 km persegi.
Tiga situs yang akan dibangun akan mempunyai fungsi dan peran masing-masing dalam menjelaskan mengenai Sangiran sebagai pusat evolusi manusia purba, hewan purba, hingga perkembangan peradaban manusia dari dua juta tahun hingga 0,4 juta tahun lalu dari temuan-temuan perkakas manusia purba yang ditemukan di situs Sangiran.
Atas paparan tersebut, Presiden Yudhoyono memberikan dukungan penuh. Bahkan dia berpesan khusus kepada Mendikbud agar tidak tanggung-tanggung dalam membangun fasilitas maupun upaya pengembangan lainnya di Sangiran, mengingat anggaran yang diberikan APBN untuk Kementrian tersebut juga semakin besar.
"Kita harus mampu menjawab misteri besar tentang evolusi. Kita juga harus mampu membuat peta besar dunia dari sini dengan mampu menjelaskan keterkaitan temuan-temuan disini dengan yang ada di tempat-tempat lain di dunia. Dan yang penting lagi adalah kita harus mampu menunjukkan ke mata dunia bahwa kita juga telah mempunyai peradaban sejak jutaan tahun lalu," ujar Presiden.
Seusai mendengarkan paparan, Presiden beserta istri dan rombongan melakukan peninjauan di sejumlah ruang pameran yang berada di Museum Sangiran.(dtc)
Dalam paparannya, Nuh menjelaskan Sangiran akan segera dilengkapi dengan tiga klaster untuk pendukung klaster utama di Krikilan. Tiga klaster baru itu berada di Desa Ngebung, Desa Bukuran, dan di Desa Dayu. Seluruh klaster baru tersebut masih berada di dalam areal situs daerah cagar budaya sangiran yang memiliki luas 56 km persegi.
Tiga situs yang akan dibangun akan mempunyai fungsi dan peran masing-masing dalam menjelaskan mengenai Sangiran sebagai pusat evolusi manusia purba, hewan purba, hingga perkembangan peradaban manusia dari dua juta tahun hingga 0,4 juta tahun lalu dari temuan-temuan perkakas manusia purba yang ditemukan di situs Sangiran.
Atas paparan tersebut, Presiden Yudhoyono memberikan dukungan penuh. Bahkan dia berpesan khusus kepada Mendikbud agar tidak tanggung-tanggung dalam membangun fasilitas maupun upaya pengembangan lainnya di Sangiran, mengingat anggaran yang diberikan APBN untuk Kementrian tersebut juga semakin besar.
"Kita harus mampu menjawab misteri besar tentang evolusi. Kita juga harus mampu membuat peta besar dunia dari sini dengan mampu menjelaskan keterkaitan temuan-temuan disini dengan yang ada di tempat-tempat lain di dunia. Dan yang penting lagi adalah kita harus mampu menunjukkan ke mata dunia bahwa kita juga telah mempunyai peradaban sejak jutaan tahun lalu," ujar Presiden.
Seusai mendengarkan paparan, Presiden beserta istri dan rombongan melakukan peninjauan di sejumlah ruang pameran yang berada di Museum Sangiran.(dtc)
Sumber : analisadaily .com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :


