SBY Berharap Sragen Jadi Kisah Sukses Pertanian
News 13.50
SRAGEN--MICOM: Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji keberhasilan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, di bidang pertanian tanaman padi. Produktivitasnya mencapai tujuh hingga delapan ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional 5,1 ton.
"Sragen harus jadi kisah sukses yang bisa diikuti oleh daerah lain," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya seusai melakukan panen padi varietas Inpari 13 di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jumat (17/2).
Hadir mendampingi SBY dalam kesempatan itu antara lain, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertanian Suswono, dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
"Saya seringkali mendengar berita-berita yang kurang mengenakkan. Saya kira akan besar sekali pahalanya kalau sekali-sekali saya diberi berita yang menyenangkan, seperti panen padi ini misalnya," imbuh SBY disambut tepuk tangan hadirin.
SBY melihat keberhasilan pertanian tanaman padi di Sragen tidak terlepas dari upaya pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah setempat bersama stakeholder kepada petani. Karena itu, ia menginstruksikan seluruh kepala daerah mulai dari gubernur sampai kepala desa untuk lebih memberikan perhatian kepada petani. "Sering-seringlah turun ke lapangan dan bertemu petani sehingga kalau ada masalah bisa ditangani dengan cepat," tegasnya.
Kalau semua kepala daerah bisa melakukan hal itu, kata Kepala Negara, tidak mustahil dan bukan isapan jempol belaka produksi padi nasional bisa mencapai rata-rata delapan ton per hektare. Peningkatan produktivitas itu pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Saya sering lihat kepala desa berdemo di Jakarta. Itu tidak dilarang karena merupakan hak politik. Tapi saya lebih suka lihat kepala desa berbondong-bondong ke sawah untuk bertemu petani," imbuhnya.
SBY juga mengingatkan para petani agar semakin meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, pengusaha, perguruan tinggi dan kelompok peneliti. Diharapkan padi lebih tahan hama, produktivitas tinggi, dan penggunaan pupuk yang semakin sedikit.
Selain memanen padi, dalam kunjungannya yang berlangsung sekitar 30 menit itu SBY juga menyaksikan penyerahan bantuan pupuk petroganik kepada kelompok tani di 20 kecamatan di Sragen. Pupuk dengan berat total 500 ton itu diserahkan secara simbolik kepada perwakilan kelompok tani oleh Bibit Waluyo. (FR/OL-01)
"Sragen harus jadi kisah sukses yang bisa diikuti oleh daerah lain," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya seusai melakukan panen padi varietas Inpari 13 di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jumat (17/2).
Hadir mendampingi SBY dalam kesempatan itu antara lain, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertanian Suswono, dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
"Saya seringkali mendengar berita-berita yang kurang mengenakkan. Saya kira akan besar sekali pahalanya kalau sekali-sekali saya diberi berita yang menyenangkan, seperti panen padi ini misalnya," imbuh SBY disambut tepuk tangan hadirin.
SBY melihat keberhasilan pertanian tanaman padi di Sragen tidak terlepas dari upaya pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah setempat bersama stakeholder kepada petani. Karena itu, ia menginstruksikan seluruh kepala daerah mulai dari gubernur sampai kepala desa untuk lebih memberikan perhatian kepada petani. "Sering-seringlah turun ke lapangan dan bertemu petani sehingga kalau ada masalah bisa ditangani dengan cepat," tegasnya.
Kalau semua kepala daerah bisa melakukan hal itu, kata Kepala Negara, tidak mustahil dan bukan isapan jempol belaka produksi padi nasional bisa mencapai rata-rata delapan ton per hektare. Peningkatan produktivitas itu pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Saya sering lihat kepala desa berdemo di Jakarta. Itu tidak dilarang karena merupakan hak politik. Tapi saya lebih suka lihat kepala desa berbondong-bondong ke sawah untuk bertemu petani," imbuhnya.
SBY juga mengingatkan para petani agar semakin meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, pengusaha, perguruan tinggi dan kelompok peneliti. Diharapkan padi lebih tahan hama, produktivitas tinggi, dan penggunaan pupuk yang semakin sedikit.
Selain memanen padi, dalam kunjungannya yang berlangsung sekitar 30 menit itu SBY juga menyaksikan penyerahan bantuan pupuk petroganik kepada kelompok tani di 20 kecamatan di Sragen. Pupuk dengan berat total 500 ton itu diserahkan secara simbolik kepada perwakilan kelompok tani oleh Bibit Waluyo. (FR/OL-01)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
